NyaringIndonesia.com – Sebanyak 21 makam di Kampung Cimanggu, Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, terpaksa direlokasi akibat longsor dan pergeseran tanah yang menyebabkan sebagian makam tertimbun, bahkan beberapa jenazah terlihat keluar dari makam. Relokasi dilakukan pada Kamis (12/12) untuk mencegah dampak lebih lanjut.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Desa Situhiang, Arifin Hidayat, mengungkapkan bahwa longsor yang terjadi di jalan utama desa tidak hanya memutus akses, tetapi juga mengancam keberadaan makam di sekitar lokasi.
“Beberapa makam sudah tertimbun, dan lainnya berisiko amblas. Kami memutuskan memindahkannya demi keamanan. Total ada 21 makam yang direlokasi,” jelas Arifin.
Proses relokasi dilakukan ke lokasi baru yang lebih aman, berjarak sekitar 100 meter dari lokasi awal. Relokasi ini melibatkan 20 orang dan memakan waktu tiga hari hingga selesai.
“Semua makam kini telah dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Kami berharap ini mencegah risiko lebih lanjut akibat kondisi tanah yang labil,” tambahnya.
Bencana longsor di Desa Situhiang merupakan bagian dari rangkaian musibah yang melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur pada Rabu (4/12), termasuk banjir, pergeseran tanah, dan jalan amblas. Ratusan rumah dilaporkan terendam dan rusak, sementara beberapa ruas jalan lumpuh total akibat material longsor.