3 Negara Pepet Megawati Diujung Kontrak dengan Redsparks

Liga Voli Korea
Megawati Hangestri berhasil mencapai tingkat keberhasilan serangan yang luar biasa, yaitu 48,06%, angka tertinggi dalam sejarah V-League sejak musim 2014/15.

Korea, NyaringIndonesia.com – Laga Liga Voli Korea antara Red Sparks dan Hyundai Hillstate berakhir dengan skor telak 0-3 untuk kemenangan Hillstate.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam pertandingan yang berlangsung di kandang Red Sparks ini, tim besutan Megawati, yang dikenal dengan julukan Megatron, harus mengakui kekalahan tanpa bisa memberikan perlawanan berarti.

Yang mengejutkan, Megawati justru tidak dimainkan sama sekali dalam laga kali ini. Pelatih Ko Hee Jin mengambil keputusan besar untuk menyimpan Megatron, yang selama ini menjadi andalan tim.

Tidak hanya Megawati, dua pemain lainnya, Yeum Hye Seon dan Pyo Seung Ju, juga tidak diturunkan dalam pertandingan tersebut.

Keputusan yang diambil oleh pelatih Ko Hee Jin ini menuai berbagai spekulasi. Publik pun menduga kekalahan Red Sparks kali ini berhubungan dengan absennya Megawati dari lapangan.

Pemain yang dikenal dengan kemampuan luar biasa dan tampil menawan di setiap laga ini memang menjadi salah satu pilar penting dalam kekuatan Red Sparks.

Meski tidak tampil di laga tersebut, kabar terbaru mengungkapkan bahwa Megawati kini menjadi sorotan tiga negara besar dalam dunia voli. Tiga klub dari tiga negara berbeda dikabarkan tengah memantau dan tertarik untuk merekrut pemain voli putri berhijab asal Indonesia ini.

Dilansir dari media YNA, negara-negara yang kini berlomba-lomba merebut tanda tangan Megawati adalah Jepang, Turki, dan Indonesia.

Ketertarikan ini tak lepas dari penampilan konsisten Megawati sepanjang musim 2023-2024. Ia bahkan berhasil menduduki peringkat ke-7 dalam perolehan skor liga voli Korea musim lalu, sebuah pencapaian luar biasa yang menambah daya tariknya di pasar transfer internasional.

Namun, meskipun mendapat perhatian besar, pelatih Ko Hee Jin terlihat khawatir akan masa depan Megawati di Red Sparks. Hal ini terkait dengan regulasi Liga Voli Korea yang melarang pemain asing asal Asia untuk bertahan lebih dari dua musim berturut-turut di klub yang sama.

Kondisi ini membuat masa depan Megawati semakin tak menentu, dan ada kemungkinan dirinya akan berpaling dari Red Sparks setelah dua musim bersama.

Keputusan yang harus diambil Megawati pun menjadi semakin berat, mengingat banyaknya tawaran menggiurkan dari klub-klub di luar Korea. Di satu sisi, ia memiliki loyalitas terhadap tim yang telah membesarkannya, namun di sisi lain, peluang bermain di liga yang lebih kompetitif dengan klub-klub ternama tentu menjadi godaan besar.

Apapun yang terjadi, perhatian besar terhadap Megawati ini menunjukkan betapa tinggi kualitas yang dimilikinya sebagai pemain voli. Kini, pertanyaan besar adalah, apakah Megawati akan tetap bersama Red Sparks ataukah ia akan menerima tantangan baru yang datang dari klub-klub luar negeri? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.

Berita Utama