Cegah Penyebaran Diare, Pemkot Cimahi Canangkan Pemberian RV

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi saat memberikan laporannya.

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dalam upaya mencegah terjadinya penyakit Diare yang telah banyak mengakibatkan kematian terutama pada bayi dan baliita, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kometimen melaksanakan program pemberian imunisasi Rotavirus kepada bayi secara Nasional.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Mengingat bahaya yang timbulkan penyakit tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencanangkan pemberian Introduksi Rotavirus (RV), sekaligus pemberian Human Papillomavirus Vaccine (HPV)

Keduanya akan diberikan diberikan kepada anak sebagai anti gen baru. Pencanngan tersebut, seperti dilakukan Dinkes Kota Cimahi di Sekolah Dasar BPK Penabur, pada Selasa (08/08/2023)

Diketahui, pencanangan Introduksi Rotavirus (RV) dan pemberian Human Papillomavirus Vaccine (HPV) dilakukan oleh Pj.Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan di saksikan oleh Dandim 0609, Perwakilan Forkopimda, perwakilan instansi vertikal,Ketua MUI Kota Cimahi, Pj.Ketua TP PKK Kota Cimahi, Ketua IDI Kota Cimahi, Ketua IBI Kota Cimahi, dan pihak terkait lainnya.

Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati mengatakan, kegiatan introduksi antigen baru human papillomavirus vaccine (HPV) pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Rotavirus (RV) pada program imunisasi rutin bayi.

Bahkan, katanya, Kegiatan bias HPV pada bulan Agustus ini juga bersamaan dengan Imunisasi Campak Rubella pada kelas 1 sekolah dasar dan program BIAS pada November. Sementara Imunisasi difteri tetanus (dt), kelas 2 dan 5 Imunisasi Tetanus difteri (Td).

“Pencanangan ini merupakan salah satu upaya peningkatan program imunisasi dalam memutus mata rantai penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, yaitu penyakit kanker mulut rahim dan penyakit diare”ungkapnya.

Lebih lanjut, Mulyati menyebutkn bahwa Imunisasi RV akan diberikan mulai 15 Agustus 2023 secara serentak di seluruh Puskesmas di Kota Cimahi. Imunisasi RV diberikan secara oral dengan dosis 0,5 ml (5 tetes) sebanyak 3 dosis pada bayi usia 2,3 dan 4bulan dengan interval minimal 4 minggu.

Sementara, Imunisasi Rvdosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 buan 29 hari. Ia menargetkan pencapaian Imunisasi RV sekurang-kurangnya 90% merata diseluruh kelurahan.

Sedangkan, berdasarkan data estimasi sasaran 100% diseluruh Kota Cimahi sebanyak 9.718 bayi/tahun atau 729 bayi/bulan (target 90%) ,sehingga perhitungan cakupan sampai dengan akhir tahun 2023 adalah : Dosis 1: 3.645 bayi (Agustus-Desember 2023), Dosis 22.916 bayi (September-Desember 2023), dan Dosis 3 : 2.187 bayi (Oktober-Deember 2023).

Hal tersebut juga  ditegaskan Pj.Wali Kota Cimahi Dikdik S.Nugrahawan, bahwa pencanganan Imunisasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam upaya pencegahan penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi, termasuk antigen Human Papillomavirus Vaccine (HPV) dan Rotavirus (RV). Program imunisasi HPV telah dilakukan secara bertahap di 112 kabupaten/kota sejak tahun 2016.

Selanjutnya untuk mempercepat pencapaian target eliminasi kanker serviks maka tahun 2023 program Imunisasi HPV akan dilaksanakan di 38 Provinsi mulai tanggal 8 Agustus 2023. Untuk itu,  Pemerintah Kota Cimahi akan memberian vaksin ini agar anak-anak memiliki imun tubuh yang baik sehinga mereka semua terhindar dari kanker serviks.

“Jadi anak-anak SD kelas 5 dan 6 diusia 10 atau 11 tahun, ketika menginjak dewasa pada usia 17 tahun nanti, mereka menjadi sosok manusia yang mempunyai kualitas fisik dan Kesehatan yang baik. Sehingga bisa beraktivitas dengan baiik demi  kota ini,”tutur Dikdik.

Namun, Dikdik berharap semua pihak dapat membantu mensukseskan kegiatan introduksi RV dan HPV ini, dengan mempromoskani, mengedukasi dan mobilisasi kelompok sasaran untuk datang ke tempat pelayanan imunisasi.

“Saya minta para Camat, Lurah, bersama Kader PKK di masing-masing Kelurahan untuk melakukan penelusuran terhadap sasaran imunisasi, terutama bayi usia 2, 3 bulan dan 4 bulan serta anak perempuan usia 11 tahun agar dipastikan tidak ada yang terlewat” Pungkasnya. ***

Berita Utama