SAMPIT, NyaringIndonesia.com – Penerbangan rute Sampit-Surabaya di Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Minggu siang terpaksa dibatalkan karena jarak pandang terganggu akibat asap kebakaran lahan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pembatalan penerbangan hari ini disebabkan oleh masalah cuaca.
Kami telah berkoordinasi dengan pihak BMKG, dan mereka menginformasikan bahwa jarak pandang masih di bawah minimum yang diperlukan untuk terbang, yaitu sekitar 2.000 meter, sedangkan jarak pandang minimum yang dibutuhkan untuk penerbangan adalah 2.200 meter,” kata Station Manager Wings Air Sampit, Nani, di Sampit pada hari Minggu.
Pesawat jenis ATR-72 seharusnya berangkat menuju Bandara Juanda Surabaya pada pukul 11.55 WIB dengan 32 orang penumpang.
Namun, hingga saat jadwal keberangkatan, jarak pandang di sekitar Bandara Haji Asan Sampit masih terganggu oleh asap dan belum mencapai jarak pandang minimum yang diperlukan, sehingga penerbangan belum dapat dilakukan dengan aman.
Pihak maskapai akhirnya memutuskan menunda penerbangan hari ini demi keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan.
Keamanan dalam hal jarak pandang juga menentukan keselamatan penerbangan dan penumpang.
Penerbangan kemudian dijadwal ulang dan rencananya diberangkatkan pada Senin (9/10).
Pihak maskapai juga sudah menyampaikan hal itu kepada seluruh calon penumpang.
Nani menjelaskan bahwa sebagian penumpang telah meminta pengembalian dana (refund) kepada agen perjalanan tempat mereka membeli tiket, sementara ada yang memilih untuk mengubah jadwal (reschedule) perjalanan mereka.
Untuk yang telah melakukan reschedule, sudah ada konfirmasi dari lebih dari 20 orang, dan tiket mereka sedang dalam proses untuk penerbangan besok.
Semua upaya dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang dalam situasi ini.
Pembatalan keberangkatan akibat asap pekat ini membuat calon penumpang hanya bisa pasrah.
Namun mereka bisa memaklumi karena kondisi di lapangan memang terjadi seperti itu dan berisiko jika dipaksakan.
“Harusnya pukul 11.55 WIB. Tapi tadi belum ada pemberitahuan (batal).
Setelah jam 12.00 WIB lebih, diundur besok. Positif besok.
Soalnya, kabutnya enggak hilang,” kata Sri Temu Rahayu, salah seorang penumpang.
Perempuan asal Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu, menempuh perjalanan darat sejauh 151,4 km dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam menuju Bandara Haji Asan Sampit.
Dengan kejadian ini, dia berencana akan ikut penerbangan besok sesuai penjadwalan ulang oleh pihak maskapai.
Dia berharap asap segera hilang sehingga tidak sampai terjadi pembatalan keberangkatan lagi.
“Tadi informasi dari maskapai, penundaan karena kabut tebal ini.
Bukan karena apa-apa. Kita juga bisa melihat langsung memang gelap karena asap.Kan tergantung cuaca.
Kalau memaksakan juga berisiko keselamatan banyak orang,” demikian Sri.