Demi Genjot Produksi Minyak Bumi 36 Ribu Liter Green Surfactant Disuplai ke Papua Barat

GRESIK, NyaringIndonesia com – Petrokimia Gresik, sebagai bagian dari Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, mendukung optimalisasi produksi minyak bumi dalam negeri melalui partisipasi dalam proyek injeksi Huff and Puff di Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat, menggunakan Green Surfactant.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Proyek ini dimulai pada November 2023 dan ditandai dengan pemberangkatan Green Surfactant oleh SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.

Petrokimia Gresik adalah satu-satunya produsen Green Surfactant dalam negeri, dan mereka memiliki kapasitas produksi yang signifikan.

Gas SO3 yang dihasilkan dari salah satu pabrik Petrokimia Gresik digunakan sebagai bahan baku Green Surfactant.

Pabrik Green Surfactant ini telah mengalami berbagai peningkatan untuk memastikan produk Green Surfactant yang lebih stabil dan memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam Enhanced Oil Recovery (EOR) atau sesuai permintaan pasar.

Petrokimia Gresik berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam proyek ini.

Mereka menyuplai Green Surfactant sebanyak 36.000 liter, yang kemudian diformulasikan oleh PT Dunia Kimia Jaya dan diinjeksikan di lapangan oleh PT Enerproco Global Indonesia.

Green Surfactant ini telah melewati berbagai uji coba yang diperlukan sebelum digunakan dalam proyek ini, termasuk uji phase behavior dan uji imbibisi. Hasilnya menjanjikan dengan meningkatkan perolehan minyak bumi.

Dengan menggunakan Green Surfactant, produksi minyak bumi yang sebelumnya sulit diakses dapat dioptimalkan, dan proyek ini diharapkan menjadi pilot project EOR yang menunjukkan kualitas produk Green Surfactant. Green Surfactant juga memiliki potensi pasar yang besar karena harganya lebih kompetitif dan lebih ramah lingkungan.

Hal ini juga membantu mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku seperti surfaktan.

Berita Utama