Demi Wujudkan Pemilu Damai 2024, Menkominfo Minta Masyarakat Bijak Gunakan Media Sosial

Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi minta masyarakat bijak menggerakkan jempol dengan mendahulukan logika untuk berpikir kritis demi merealisasikan Pemilu Damai 2024.

JAKARTA, NyaringIndonesia.com – Pesta demokrasi di Indonesia selalu diramaikan dengan diseminasi hoaks dan mis informasi yang dapat mengganggu proses Pemilu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Hasil dari Pemilu 2024 sangatlah krusial bagi masa depan Bangsa Indonesia, dan untuk itu, diperlukan dasar informasi yang benar dalam menjalankan proses demokrasi.

Namun, memerangi hoaks tidak dapat dilakukan dengan cepat. Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dan kritis dalam menerima serta menyebarkan informasi seputar Pemilu 2024 di platform media sosial.

“Dengan ini, saya mengimbau kepada pengguna WhatsApp di seluruh Indonesia, untuk lebih berhati-hati.

Saya harap kita semua, dari berbagai lapisan masyarakat, untuk dapat mengendalikan penggunaan media sosial dengan bijak,” ucapnya dalam acara Keynote Speech Seminar dan Workshop Lawan Mis Informasi untuk Pemilu Sehat yang diselenggarakan secara virtual pada Sabtu, 18 November 2023.

Budi menekankan pentingnya melakukan pengecekan ulang terhadap informasi yang diterima sebelum dipercayai dan disebarkan kepada orang lain.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman dan polarisasi politik yang tidak diinginkan.

“Sebelum menyebarkan pesan WhatsApp kepada orang lain, penting untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. Jika pesan tersebut meragukan, tidak jelas sumbernya, atau bersifat provokatif serta manipulatif, lebih baik untuk tidak menyebarkannya,” tambah Budi.

Ia juga mendorong masyarakat Indonesia untuk berperan aktif dalam memberantas dan menyebarkan informasi yang tepat guna mencegah gangguan terhadap proses Pemilu 2024.

“Sebagai contoh, dengan mengirimkan stempel hoaks dari Kominfo atau lembaga pengecek fakta lainnya untuk menangkal penyebaran disinformasi. Karena kerjasama multi stakeholder sangatlah penting untuk menjaga keamanan Pemilu,” jelasnya.

Budi berharap agar seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama mendukung narasi Pemilu Damai 2024.

Dengan menggunakan logika dan pikiran kritis dalam menggunakan media sosial, ini merupakan langkah awal untuk mendukung terwujudnya Pemilu yang damai dan berkualitas di tahun 2024 mendatang.

“Saya mengajak semua pihak, termasuk Gerakan Nasional Literasi Digital, platform digital, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat luas untuk bersatu dalam mengampanyekan ruang digital yang sehat dan kondusif menjelang Pemilu 2024, demi kemajuan bangsa Indonesia yang kita cintai,” ujar Budi Arie.

Berita Utama