Viral SPBU di Surade Minta ‘Japrem’ Rp10 Ribu ke Pembeli Jerigen

SUASANA : Sejumlah pengendara saat antri untuk mengisi BBM di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI, NyaringIndonesia.com – Viral, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Cirangkong Surade diduga meminta Japrem Rp10 ribu kepada pembeli yang menggunakan Jerigen.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menanggapi hal tersebut, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi angkat bicara.

“Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi, Eten Rustadi, menegaskan bahwa pihaknya menyangkal adanya permintaan uang tip dari pihak SPBU kepada pengisi BBM untuk jeriken.

“Tidak ada praktik semacam itu dan memberikan uang tip tidak diizinkan. Bahkan, hampir di semua SPBU di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi telah dipasang imbauan untuk tidak memberikan tip atau bentuk imbalan saat mengisi BBM,” ungkap Eten.

Eten menjelaskan bahwa pembelian BBM di setiap SPBU di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi menggunakan jeriken untuk kendaraan transportasi non darat dapat dilakukan dengan syarat terdapat surat rekomendasi dari dinas atau instansi terkait.

“Namun, hal ini tidak boleh dikomersilkan di lapangan. Pertamina sendiri telah memberikan pedoman kepada SPBU terkait hal ini,” tambahnya.

Ditegaskan pula bahwa setiap SPBU hanya boleh menyediakan Bahan Bakar Premium dan Minyak Solar (Bersubsidi/PSO) untuk penggunaan akhir.

Selain itu, penjualan bahan bakar khusus seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, diesel series Pertamina Dex, Dexlite hanya dapat dilayani dalam wadah kemasan atau jerigen yang terbuat dari material logam atau bahan HDPE (High Density Polyethylene) dengan simbol HDPE 2 pada kemasannya.

Oleh karena itu, Hiswana Migas Sukabumi mendorong seluruh SPBU di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi untuk lebih waspada terhadap pembeli non-kendaraan tanpa surat rekomendasi yang sah, dan tidak memberikan layanan kepada mereka.

“Kami juga mengingatkan untuk lebih berhati-hati terhadap kendaraan yang mogok di SPBU, lebih baik didorong terlebih dahulu sebelum diperbaiki di luar area SPBU, serta rutin melakukan simulasi kebakaran.

Semua ini bertujuan agar para operator SPBU lebih waspada dan sesuai dengan arahan SBM Pertamina,” tambahnya.”

Berita Utama