NyaringIndonewsia.com-Pentingnya menjaga prinsip-prinsip penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, terutama dengan mendekati tahapan kampanye Pemilu 2024 yang semakin krusial.Kata Anggota Bawaslu Puadi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Saya mengingatkan pengawas pemilu untuk sangat berhati-hati dalam setiap keputusan yang diambil. Kesalahan dalam langkah-langkah tersebut dapat berdampak panjang, dan prinsip-prinsip penyelenggaraan harus tetap dijaga dengan sungguh-sungguh,” ungkap Puadi dalam Rakernis Penanganan Pelanggaran Gelombang IV di Sulawesi Selatan pada Kamis (7/12/2023).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh seluruh Bawaslu Kabupaten/Kota dari sepuluh provinsi, Puadi mendorong peserta forum untuk responsif terhadap laporan atau informasi dugaan pelanggaran yang masuk dari masyarakat. Ia menekankan bahwa informasi awal ini dapat menjadi titik awal penelusuran lebih lanjut oleh pengawas pemilu.
Namun, Puadi juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam penelusuran informasi awal tersebut. “Dalam penelusuran, kita tidak boleh gegabah atau asal-asalan. Tidak boleh memanggil atau mengundang untuk klarifikasi secara sembarangan. Penelusuran harus dilakukan dengan mendalam, memastikan apakah ada pelanggaran atau tidak,” tegasnya.
Selain itu, Puadi mengajak pengawas pemilu untuk memahami secara rinci 77 norma pidana yang tercantum dalam Undang-Undang 7/2017 tentang Pemilu.
“Penting untuk memahami apakah pelanggaran terjadi pada tahapan kampanye, hari tenang, atau saat pemungutan suara. Setiap orang memiliki subjek hukumnya, terutama dalam konteks kampanye di mana pelaksana adalah peserta pemilu,” paparnya.