NyaringIndonesi.com,CIMAHI – Menghadapi keterbatasan lahan pembangunan di Kota Cimahi, terutama untuk pengembangan Tempat Pemakaman Umum (TPU), menjadi tantangan yang harus diatasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!UPTD Pemakaman Kota Cimahi telah mengidentifikasi dan menyiapkan sejumlah area kosong untuk digunakan sebagai TPU dengan tujuan untuk melakukan penataan ulang TPU yang sudah ada di wilayah kota.
Agus Subagja, Kepala Bidang UPTD Pemakaman Cimahi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan suatu area yang dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU), termasuk di wilayah Bacikur yang mencakup non-muslim. Selain itu, pihak dinas juga telah mengumpulkan lahan dari pengembang melalui PSU.
“Kami juga merencanakan pembelian lahan yang belum terpakai untuk dijadikan TPU, dengan harapan dapat meningkatkan keteraturan penataan area pemakaman,” ujar Agus kepada wartawan di kantor UPTD Pemakaman Cimahi, Senin (11/12).
Agus menambahkan bahwa dua lokasi di Cimahi telah dipilih sebagai tanah untuk pembangunan TPU. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keteraturan dan penataan area pemakaman, bukan hanya sebagai respons terhadap kondisi terbatasnya lahan, tetapi juga sebagai upaya untuk memastikan keberlanjutan keteraturan pemakaman di masa mendatang.
“Ada di Cipageran, ada beberapa di Leuwigajah, harapannya mudah-mudahan dengan adanya penambahan pemakaman bukan berarti ada wabah lagi seperti Covid-19, tapi lebih tertata rapi, dimana yang dulu-dulu sudah ada dan mudah-mudahan dengan penataan dari awal dapat lebih baik lagi,” jelasnya.
Enda Nurwenda, Kasubag TU, menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada perkiraan mengenai luas lahan yang dibutuhkan, tetapi proses pemakaman bertumpang tindih telah dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan.
Dia juga menunggu petunjuk dari BPKAD mengenai alokasi lahan untuk pemakaman, dengan harapan mendapatkan persetujuan dari Pj Wali Kota untuk penambahan lahan di masa mendata