Gibran Rakabuming Raka Bantah Tuduhan Gunakan Istilah Tak Biasa Di Debat Cawapres

Tangkapan layar

NyaringIndonesia.com,Jakarta-Gibran Rakabuming Raka, membantah tuduhan bahwa ia sengaja menggunakan istilah yang tidak biasa atau sulit selama sesi debat cawapres, yang di gelar di Gedung JCC senayan Jakarta pada 22 Desember 2023, Menurut Gibran, kata-kata yang ia gunakan adalah istilah umum dalam dunia investasi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Tidak ada kata-kata sulit, itu istilah biasa dalam investasi ya,” jelas Gibran setelah blusukan di Pasar Minggu Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2023).

Gibran juga menolak dituduh meniru sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menggunakan istilah sulit saat debat Pilpres 2019. Gibran menjelaskan bahwa pertanyaannya seputar regulasi penyimpanan dan penangkapan karbon, atau Carbon Capture Storage (CCS), merupakan bagian dari bahasa umum dalam investasi.

Dalam sesi debat cawapres pada Jumat malam (22/12/2023), Gibran mengajukan pertanyaan kepada Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran menggunakan singkatan SGIE tanpa memberikan penjelasan. Cak Imin mengaku tidak mengerti singkatan tersebut, dan moderator memberikan kesempatan kepada Gibran untuk menjelaskan atau mengajukan pertanyaan lain.

Gibran memilih untuk menjelaskan bahwa SGIE merujuk pada State of Global Islamic Economy. Setelah penjelasan, Cak Imin dapat menjawab pertanyaan dengan lancar.

“Mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya Gus,” kata Gibran pada akhir penjelasannya.

Ketika Gibran mengajukan pertanyaan kepada Mahfud MD mengenai CCS. Meskipun awalnya terlihat rumit, Mahfud MD menyatakan bahwa ia memahami makna pertanyaan tersebut.

Debat cawapres tersebut, , membahas sejumlah tema penting, termasuk ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

Berita Utama