JAKARTA, Nyaringindonesia.com – Indonesia berencana untuk kembali melakukan impor beras pada tahun depan sebagai langkah antisipasi dampak El Nino terhadap produksi beras dalam negeri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia telah mengamankan komitmen impor sebanyak 3 juta ton beras dari India dan Thailand, dengan 2 juta ton beras berasal dari Thailand dan 1 juta ton dari India.
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, menganggap rencana impor ini sebagai tindakan antisipatif mengingat adanya keterlambatan dalam masa tanam dan panen akibat El Nino.
Namun, dia menekankan pentingnya kebijakan impor pangan yang cermat agar sesuai dengan kebutuhan dan tidak bersamaan dengan masa panen dalam negeri.
“Yang penting kuota impor itu dihitung cermat berapa kebutuhannya dan kapan datangnya. Jangan sampai malah jadi mudarat karena datang saat panen raya,” kata Khudori.
Dia menyoroti pentingnya menghitung kebutuhan secara tepat agar impor tidak mengganggu masa panen dalam negeri.
Menanggapi komitmen impor sebanyak 3 juta ton, Khudori menyatakan perlunya penghitungan lebih lanjut untuk memastikan bahwa jumlah impor tersebut sesuai dengan kebutuhan Indonesia tahun depan.
Dia juga mengingatkan bahwa dampak El Nino membuat masa paceklik lebih lama dan menyebabkan keterlambatan dalam masa tanam, yang kemungkinan akan berdampak pada produksi beras tahun depan.