JAKARTA, NyaringIndonesia.com – Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,12% di angka Rp 16.445 per US$ pada hari Jumat (21/6/2024). Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah sempat menyentuh titik terlemahnya di level Rp 16.475 per US$ di tengah perdagangan hari kemarin.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menilai bahwa meskipun terjadi pelemahan, pergerakan nilai tukar rupiah masih dalam level yang stabil. “Rupiah kita sangat stabil. Salah satu yang terbaik di dunia,” ungkap Perry saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Perry menekankan bahwa stabilisasi nilai tukar merupakan salah satu tugas utama BI selain menjaga inflasi. Meskipun nilai tukar rupiah melemah.
Namun, Perry menegaskan bahwa situasi ini masih terjaga jika dibandingkan dengan mata uang negara lain. Menurutnya, rupiah tetap menjadi salah satu mata uang yang paling stabil di dunia.
Di tengah situasi pelemahan rupiah, masyarakat sebenarnya dapat ikut membantu BI dan pemerintah untuk menguatkan nilai tukar rupiah. Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada enam cara yang bisa dilakukan masyarakat:
- Mengurangi Konsumsi Barang Impor: Masyarakat dapat membantu mengurangi tekanan terhadap rupiah dengan memilih produk lokal dibandingkan barang impor. Hal ini dapat mengurangi permintaan terhadap mata uang asing.
- Menggunakan Produk Dalam Negeri: Memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri juga dapat membantu menguatkan nilai tukar rupiah. Ini akan meningkatkan permintaan terhadap rupiah dan mengurangi ketergantungan pada mata uang asing.
- Menabung dalam Rupiah: Menyimpan uang dalam bentuk rupiah, baik melalui tabungan maupun investasi di instrumen berbasis rupiah, dapat meningkatkan stabilitas mata uang nasional.
- Berwisata di Dalam Negeri: Masyarakat dapat mendukung penguatan rupiah dengan memilih destinasi wisata dalam negeri daripada bepergian ke luar negeri. Ini akan mengurangi permintaan terhadap mata uang asing.
- Mengurangi Penggunaan Barang Mewah Impor: Membatasi penggunaan barang mewah yang diimpor juga dapat membantu mengurangi tekanan terhadap rupiah.
- Bertransaksi dengan Rupiah: Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan rupiah dalam setiap transaksi di dalam negeri, termasuk dalam e-commerce dan pembayaran digital.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung upaya pemerintah serta BI dalam mengelola ekonomi nasional.