PURWAKARTA, Nyaringindonesia.com – Kepala Desa Citalang, Purwakarta, Mohamad Kosasih, SE, mengkonfirmasi bahwa pembangunan Gedung Pengolahan Sampah (GPS) yang berlokasi di Kampung Mekarsari RT 016/004, Desa Citalang, Purwakarta, Jawa Barat, masih berjalan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kosasih, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Purwakarta, menegaskan bahwa pembangunan GPS telah mengikuti prosedur dan mekanisme sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Menanggapi pemberitaan di salah satu media online, Kosasih mengatakan bahwa sejak awal mekanisme telah ditempuh sesuai aturan.
“Saya tidak alergi terhadap siapapun, termasuk rekan-rekan media, karena saya meyakini prosedur dan mekanisme yang sesuai dengan regulasi adalah pijakan dalam melaksanakan roda pemerintahan, termasuk pembangunan GPS,” jelasnya.
“Pembangunan GPS ini menggunakan sumber anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, dan ini adalah yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Purwakarta,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Citalang, Anggi Susilo, menjelaskan bahwa pelaksanaan pembangunan GPS telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semua sudah sesuai RAB dan itulah yang kami kerjakan. Musyawarah Desa (Musdes) yang menjadi landasan awal juga telah kami laksanakan. Kami kerjakan semuanya sesuai amanat Musdes, termasuk gambar bangunan dan RAB,” kata Anggi.
Anggi juga menambahkan bahwa Hendi, nama yang disebutkan dalam pemberitaan media online, bukanlah pelaksana pembangunan.
“Pak Hendi itu bukan pelaksana, ia hanya diperbantukan agar dalam pengerjaannya bangunan GPS ini dapat terjaga kualitasnya. Hal itu karena Pak Hendi adalah warga Desa Citalang yang memiliki kemampuan di bidang bangunan konstruksi. Jadi, Pak Hendi bukan pelaksana,” tambahnya.
Ketika dikonfirmasi oleh awak media, Hendi Suhendi, yang juga Bendahara DPC PWRI Kabupaten Purwakarta, membenarkan pernyataan Ketua TPK.
“Saya bukan pelaksana, saya hanya diperbantukan sebagai bentuk tanggung jawab saya sebagai warga Desa Citalang. Sebuah keharusan bagi saya untuk ikut berkontribusi sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan saya pada desa tempat saya tinggal,” tegas Hendi. (Dapit)