CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi terus memperkuat integritas dan kinerja pegawainya melalui langkah-langkah preventif, termasuk tes urin sebagai upaya deteksi dini penyalahgunaan narkotika.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kebijakan ini selaras dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkotika (P4GN).
Kabid BKPSDMD Kota Cimahi Suwartono, menerangkan, sebanyak 140 pegawai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan 100 pegawai dari Rumah Sakit Cibabat telah menjalani tes urin.
Ia mengungkapkan, tes ini bertujuan mendeteksi lebih awal kemungkinan penyalahgunaan narkoba di kalangan aparatur pemerintah.
“Kami berharap, melalui tes ini, pencegahan dapat dilakukan sejak dini, dan kami dapat memastikan para pegawai di Pemkot Cimahi bebas dari narkoba,” ujanya pada media, Di selasar Aula gedung B, Pemkot Cimahi. Kamis ( 03/10/24 ).
Ia menuturkan saat ini, hasil tes masih dalam proses, dan belum ada laporan pegawai yang terindikasi menggunakan narkoba. Namun, Pemkot Cimahi masih menunggu konfirmasi resmi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi.
Sebagai antisipasi, para pegawai yang menjalani tes diimbau melaporkan konsumsi obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi hasil, guna menghindari kesalahpahaman.
Sebelumnya, tes serupa dilakukan di Dinas Perhubungan dan Satpol PP Damkar, dengan dua dari 186 pegawai terindikasi positif. Namun, hasil ini disebabkan konsumsi obat resep dokter, bukan penyalahgunaan narkotika.
Menurutnya. jika tes membuktikan adanya penyalahgunaan narkoba, Pemkot Cimahi akan lebih mengutamakan rehabilitasi daripada sanksi hukum.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang mendukung pemulihan bagi pegawai yang terdampak narkoba, agar mereka bisa kembali bekerja dengan baik,” tambah perwakilan Pemkot.
Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cimahi Yoni Ronald, mengatakan posisi BNN disini sebagai leading sektor. Ia menjelaskan bahwa hasil positif dari tes urin tidak selalu berarti penyalahgunaan narkoba.
“Tes ini menggunakan tujuh parameter, di mana beberapa pegawai mungkin menunjukkan hasil positif karena konsumsi obat resep seperti benzodiazepin,” pungkasnya.
Ia mengakui kolaborasi antara BNN, kepolisian, pemerintah kota, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan dalam upaya mencegah dan mendeteksi dini penyalahgunaan narkotika, guna mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan sehat di Kota Cimahi. (Bzo)