Dampak Cuaca Ekstrem, Beberapa SD di Cimahi Belajar Daring

Cuaca ekstrem
Bangunan Sekolah Dasar terdampak Cuaca Ekstrem

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinas Pendidikan Kota Cmahi kerap bekolaborasi bersama BPBD melakukan sosialisas tentang penanggulangan bencana guna mengurangi risiko bencana. Namun, sosialisasi bersama BPBD Cimahi baru sebatas penanganan saat gempa belum sampai penanggulangan banjir, pohon tumbang dan lainnya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala Bidang SD, Ana Julia mengungkapkan, pihaknya menerima laporan dari beberapa sekolah yang terdampak hujan deras disertai angin ributt.

“Salah satunya di SD Baros Mandiri 4, SD Baros Mandiri 3, Kartika 195, mengetahui hal itu kami langsung berkoordinasi demgan DLH , BPBD, PU, untuk bersama sama meninjau lokasi.”ungkap Ana saat ditemui dikantornya. Selasa (12/11/24).

Ana menuturkan, pada hari kejadian pihaknya bersama dinas terkait langsung menuju lokasi guna melihat kondisi dilapangan. Menurut hasil peninjauan kala itu, kondisinya sesuai dengan apa yang dilaporkan kepsek, cukup mengkhawatirkan dan membahayakan.

“Kondisi sekolah yang tertimpa pohon tumbang , cukup mengkhawatirkan dan membahayakan, makanya pada hari minggu kami kembali meninjau ke lokasi.” tuturnya.

Sementara itu, dilokasi sudah ditangani oleh pihak – pihak yamg berkompeten sesuai dengan tupoksinya.

“Untuk pemotongan pohon itiu oleh DLH dibantu oleh Tagananya, kemudian untuk melihat kerusakan sebagai dampak angin ribut itu dinas PU, melihat kerusaknya dimana , yang harus diperbaiki dan apa yang harus diperbaiki, esti masi biayanya berapa.”

Berdasarkan hasil pantauan pihak dinas terkait, SDN Baros Mandiri 4 mengalami kerusakan yang cukup parah, baik pada bangunan gedung maupun pagar sekolah yang hampir roboh. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan para siswa.

” Oleh sebab itu, kami mengusulkan agar belajar dari rumah atau daring, selama3 hari guna melihat perkembangan kedepanya. Sebab pihak sekolah mesti berbenah, dimana BPBD Cimahi membantu menutup atap sebagai antsipasi hujan.”katanya.

Di sisi lain, SDN Baros Mandiri 3 juga mengalami kerusakan, terutama di ruang kelas yang berada di lantai atas. Kerusakan ini bukan disebabkan oleh pohon tumbang, melainkan oleh hembusan angin kencang, sehingga perbaikan di sekolah ini membutuhkan waktu lebih lama.

Ana juga sering mengingatkan pihak sekolah untuk melakukan antispasi dalam menghadapi cuaca ekstrem dengan membersihkan saluran air dilingkungan sekolah agar tidak tersunbat, sehingga dapat meminimalkan risiko banjir.

” Jika diperlukan, pihak sekolah membuat sumur resapan atau biopori untuk pemyerapan air sehinggan mengurangi genangannya. Melihat cuaca sekarang ini, anak – anak sekolah juga perlu dperhatikan kesehatannya, bila ada anak sakit tidak perlu dipaksakan untuk masuk sekolah.” paparnya.

Sedangkan untuk perbaikan kerusakan, saat ini masih menunggu proses lebih lanjut. Kemungkinan perbaikan baru dapat dilaksanakan pada tahun 2025, karena saat ini masih dalam tahap pendataan kerusakan di sekolah-sekolah yang terdampak.

Data tersebut akan disampaikan kepada pimpinan, lengkap dengan bukti foto-foto kerusakan dan daftar sekolah yang terdampak.

” Hingga kini, kami masih menunggu hasil perhitungan dari dinas terkait, yaitu Dinas PU, yang memerlukan waktu untuk menghitung seluruh kerusakan di sekolah-sekolah tersebut.”tutupnya. (Bzo)

================================

Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

 

 

Berita Utama