CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pedagang di Pasar Cimindi kini menemukan solusi keuangan melalui koperasi simpan pinjam yang dikelola oleh Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi. Koperasi ini hadir sebagai jawaban atas krisis yang melanda para pedagang setelah penutupan Kantor BPR Kencana Cimindi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Koperasi yang resmi bernama Koperasi Pasar Tradisional dan Pedagang Kaki Lima ini mulai aktif kembali sejak 2021 setelah sempat vakum pada 2016. Dengan pengelolaan yang dilakukan langsung oleh para pedagang, koperasi ini kini memiliki sekitar 300 nasabah, termasuk pedagang yang terdampak macetnya pencairan dana di BPR.
“Dengan adanya koperasi ini, jumlah nasabah justru bertambah setelah masalah di BPR. Namun, kami tetap prihatin terhadap nasabah yang belum bisa mengambil tabungan mereka di BPR,” ujar Asep Rohendi atau Jefri, Ketua Koperasi Pasar Cimindi, Kamis (19/12).
Selain menjadi tempat simpan pinjam, koperasi ini juga menawarkan tiga jenis simpanan, yaitu simpanan pokok, wajib, dan sukarela.
Total simpanan sukarela saat ini mencapai Rp1,2 miliar, yang digunakan untuk memberikan pinjaman modal mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta per pedagang serta menyuplai kebutuhan komoditas mereka.
Koperasi ini juga telah membantu mengurangi ketergantungan pedagang pada rentenir hingga 80 persen dalam tiga tahun terakhir. Namun, Jefri mengakui bahwa keterbatasan modal menjadi tantangan terbesar dalam pengelolaan koperasi.
“Modal kami hanya berasal dari simpanan anggota, jadi kami harus kreatif dalam mengelolanya,” tambahnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Cimahi, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkoperin), memberikan dukungan penuh untuk memastikan koperasi ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi para pedagang.
Dengan keberadaannya, Koperasi Paguyuban Pasar Cimindi menjadi solusi nyata bagi pedagang untuk terus menjalankan usahanya, sekaligus memberikan harapan baru di tengah tantangan ekonomi yang mereka hadapi. (Bzo)