CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi mengambil langkah strategis untuk mengatasi lonjakan harga bahan pangan yang memicu inflasi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan Tri Cipta Kabupaten Bandung untuk memastikan pasokan cabai tetap aman.
“Kami sudah melakukan MoU dengan pihak terkait untuk komoditas yang memicu inflasi. Untuk cabai, kami bekerja sama dengan Tri Cipta Kabupaten Bandung,” ujar Kadispangtan Tita Maryam saat ditemui di Pasar Atas Cimahi. Jum’at (27/12/24).
Akibat tingginya permintaan pangan di Cimahi membuat kota ini masih bergantung pada pasokan dari daerah lain, termasuk Kota Bandung.
Untuk mengatasi tantangan ini, Dispangtan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkoperin) guna memastikan stok pangan tetap mencukupi.
Tita menjelaskan, pihaknya melakukan pemantauan harga setiap hari untuk mengantisipasi lonjakan yang mendadak. Sementara itu, ketersediaan stok pangan dipantau hampir setiap minggu agar potensi kekurangan dapat segera terdeteksi.
“Pemantauan harga kami lakukan setiap hari karena harga bisa berubah secara tiba-tiba. Jika ada kekurangan komoditas yang dikhawatirkan tidak mencukupi kebutuhan pasar, kami dapat mendeteksinya lebih awal dan langsung mengambil tindakan,” jelasnya.
Saat ini, jumlah konsumen di Cimahi yang cukup besar tidak sebanding dengan ketersediaan bahan pangan pokok di pasar-pasar lokal. Sebagian besar kebutuhan pangan masih dipasok dari daerah terdekat, seperti Kota Bandung.
“Untuk Cimahi, pasokan bahan pokok seperti sayuran dan lainnya masih diambil dari Kota Bandung atau kota terdekat. Pedagang di Cimahi juga masih membeli dari pasar induk seperti Pasar Caringin dan Pasar Ciroyom,” tambahnya.
Melalui langkah – langkah ini, Dispangtan berharap mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Cimahi, terutama menjelang periode rawan inflasi seperti akhir tahun.
“Kolaborasi antar daerah menjadi kunci untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.” pungkasnya. (Bzo)