Kontroversi Lagu “Apa Sih” Milik Radja, Moldy Klarifikasi Tuduhan Plagiarisme

Klarifikasi Radja terkait kemiripan lagu Apa Sih dengan APT. hanya gimik
Klarifikasi Radja terkait kemiripan lagu Apa Sih dengan APT. hanya gimik

Jakarta, NyaringIndonesia.com – Permasalahan dugaan plagiarisme dalam lagu “Apa Sih” milik Radja masih belum menemukan titik terang. Lagu ini sebelumnya disebut-sebut memiliki kemiripan dengan “Uptown Funk” milik Bruno Mars dan Rose BLACKPINK, bahkan sempat menghilang dari Spotify sebelum kembali tersedia beberapa hari kemudian.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Menanggapi kritik yang terus berdatangan, gitaris sekaligus penulis lagu “Apa Sih”, Moldy, memberikan klarifikasi melalui akun media sosial resmi Radja. Ia menjelaskan bahwa bagian lagu yang dinilai mirip hanyalah sebuah gimik dan tidak memengaruhi struktur keseluruhan lagu.

“Kalau saya, Apa Sih ini, saya tempel di depan buat gimik, sama di pembatas, setelah reff menuju song lagi,” ujar Moldy.

Ia juga menegaskan bahwa jika bagian kontroversial tersebut dihilangkan, lagu tetap utuh tanpa ada kerusakan pada melodinya.

“Pun dihilangkan ‘apa sih apa sih’ yang sudah saya ubah nadanya dan liriknya ini, walaupun tidak terklaim oleh aplikasi, saya hilangkan pun tidak merusak sama sekali lagu saya yang berjudul Apa Sih,” tambahnya.

Selain dengan Uptown Funk, netizen juga menyoroti kemiripan “Apa Sih” dengan lagu Pretty Fly (For A White Guy) milik The Offspring, khususnya pada bagian ritme gitar. Namun, Moldy tidak membahas tuduhan ini dalam klarifikasinya.

Sebaliknya, Moldy justru mengungkapkan pendapat bahwa Radja pernah menjadi korban plagiarisme. Ia menyinggung lagu Angel Baby milik Troye Sivan, yang menurutnya memiliki kemiripan dengan lagu Tulus milik Radja pada bagian refrain.

“Kalau yang namanya plagiat atau menjiplak itu, kalau saya bilang nadanya sama. Troye Sivan, artis dari Australia, secara nada itu sebenarnya dijiplak (lagu Tulus). Itu ada batang tubuh refrain-nya dia loh,” jelas Moldy.

Kontroversi ini memicu diskusi di kalangan penggemar musik dan publik. Beberapa pihak mendukung Moldy, sementara yang lain merasa klarifikasi tersebut belum cukup menjawab tuduhan plagiarisme.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Bruno Mars, Rose BLACKPINK, atau The Offspring terkait kemiripan lagu tersebut. Namun, kasus ini semakin mempertegas pentingnya orisinalitas dalam industri musik serta bagaimana publik mengawasi karya-karya yang dirilis di era digital.

Apakah kontroversi ini akan selesai, atau justru berkembang lebih jauh? Waktu yang akan menjawabnya.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News 

Berita Utama