Hubungan Strategis Indonesia – Jepang: Perkuat Kerja Sama untuk Pelabuhan Patimban

Jepang beri pinjaman Rp8,5 T untuk pembangunan Pelabuhan Patimban
Jepang beri pinjaman Rp8,5 T untuk pembangunan Pelabuhan Patimban

NyaringIndonesia.com – Pemerintah Indonesia menerima pinjaman sebesar 83,4 miliar yen atau sekitar Rp8,5 triliun dari Jepang untuk melanjutkan pembangunan tahap ketiga Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Nota kesepahaman terkait pinjaman ini ditandatangani oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Abdul Kadir Jailani, pada Jumat (10/1).

Kesepakatan tersebut dilakukan menjelang pertemuan puncak antara Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, dan Presiden Prabowo Subianto pada Sabtu (11/1).

Dalam perjanjian itu, Jepang memberikan total pinjaman sebesar 90,456 miliar yen (sekitar Rp9,3 triliun), dengan mayoritas dialokasikan untuk Pelabuhan Patimban.

Proyek Pelabuhan Patimban bertujuan memperluas kapasitas terminal kontainer dan terminal mobil, sekaligus meningkatkan fasilitas pendukung logistik lainnya.

Pelabuhan yang pertama kali dibuka pada 2021 ini berfungsi sebagai pusat ekspor kendaraan, dan pengembangan tahap ketiga diharapkan meningkatkan kapasitas ekspor hingga 600.000 unit mobil per tahun sekitar 1,5 kali lipat dari jumlah ekspor mobil Indonesia saat ini.

“Proyek ini tidak hanya memperluas kapasitas logistik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan daya saing investasi,” ujar pihak Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dalam pernyataan resminya.

Selain manfaat ekonomi, proyek ini diharapkan semakin mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan Jepang. Kedua negara berkomitmen mendukung visi Free and Open Indo-Pacific (FOIP) yang sejalan dengan Outlook ASEAN on Indo-Pacific (AOIP).

“Proyek ini memperkuat kerja sama Indonesia dan Jepang sebagai mitra strategis komprehensif dalam menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” lanjut pernyataan tersebut.

Sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelabuhan Patimban akan memainkan peran penting dalam memperkuat logistik nasional, khususnya di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Proyek ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi biaya logistik, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur dan ekspor di Asia Tenggara.

Langkah ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan di tengah tantangan global.

Dengan rampungnya pembangunan Pelabuhan Patimban, Indonesia akan semakin siap bersaing dalam perdagangan internasional, sekaligus memperkuat posisinya di peta ekonomi dunia.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama