NyaringIndonesia.com – Seorang pria asal Tiongkok bernama Jakku Song menggegerkan jagat maya setelah mengaku berhasil menguasai bahasa Jepang tanpa melalui pendidikan formal atau kursus. Metodenya terbilang unik dan kontroversial: menonton lebih dari 4.500 film dewasa asal Jepang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube miliknya, Jakku Song mengungkapkan bahwa dirinya berhasil meraih Japanese Language Proficiency Test (JLPT) tingkat N2, yang merupakan salah satu tingkat kemahiran tinggi dalam bahasa Jepang.
Skor ini menandakan bahwa seseorang mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan dalam situasi sehari-hari serta berbagai konteks lainnya.
Jakku menjelaskan bahwa kemampuan bahasanya berkembang secara alami selama bertahun-tahun.
“Saya tidak pernah belajar bahasa Jepang secara sistematis, tetapi saya menyukai budaya Jepang, terutama budaya AV (video dewasa). Tanpa disadari, saya mengembangkan kemampuan bahasa tertentu. Lalu saya mencoba mengikuti JLPT, dan hasilnya ternyata bagus, N2!” ujarnya dalam video tersebut.
Ia bahkan berterima kasih kepada sejumlah aktor dan aktris film dewasa Jepang yang dianggapnya berjasa dalam proses pembelajaran bahasa ini.
“Mereka benar-benar membantu saya memahami bahasa Jepang sehari-hari dengan lebih baik,” tambahnya.
Menurut situs resmi JLPT, tes ini terbagi menjadi lima tingkat, dari N5 (paling dasar) hingga N1 (tingkat tertinggi). Jakku berhasil meraih N2, yang menunjukkan kemampuannya memahami percakapan sehari-hari dan materi kompleks dalam bahasa Jepang.
Meski caranya tergolong tidak konvensional, Jakku membuktikan bahwa metode belajar bahasa dapat bervariasi, tergantung minat dan kegigihan seseorang.
Kisahnya menuai beragam reaksi di dunia maya. Sebagian mengapresiasi kreativitasnya, sementara yang lain mengkritik metodenya sebagai tidak pantas.
Kasus Jakku Song menjadi contoh bagaimana minat pribadi dapat menjadi motivasi kuat dalam belajar bahasa asing.
Meskipun metodenya tidak lazim, ia menunjukkan bahwa bahasa dapat dikuasai melalui paparan konten dalam jumlah besar.
Namun, para ahli bahasa mengingatkan bahwa pembelajaran formal tetap diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang struktur, tata bahasa, dan kosakata.
Kisah Jakku Song membuktikan bahwa belajar bahasa bukan hanya soal metode, tetapi juga soal konsistensi dan motivasi. Meski begitu, penting untuk memilih cara belajar yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi dan norma masyarakat.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News