Warga Citeureup Bersatu Hadapi Banjir Lewat Aksi Bersih dan Kelola Sampah

Banjir
Lurah Citeureup Rusli Sudarmadi saat beri sambutan diacara Musrenbang di Aula Kelurahan Citeureup

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kelurahan Citeureup saat ini tengah melakukan koordinasi dan pelaporan kepada dinas terkait mengenai kondisi wilayahnya, terutama di beberapa RW yang terdampak banjir.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penanganan banjir menjadi salah satu pembahasan utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan telah ditetapkan sebagai prioritas.

Lurah Citeureup, Rusli Sudarmadi, menjelaskan bahwa pihak kelurahan tidak memiliki kewenangan untuk langsung berkoordinasi dengan kabupaten atau kota lain. Namun, kelurahan akan melaporkan kondisi tersebut kepada dinas terkait, yang kemudian akan menyampaikan kepada Wali Kota.

“Bicara koordinasi dengan kabupaten atau kota lain itu bukan kewenangan kelurahan. Kami hanya bisa melaporkan kepada dinas terkait untuk diteruskan kepada Bapak Wali Kota,” ungkap Rusli kepada media usai Musrenbang di Aula Kelurahan Citeureup, Jumat (17/01/2025).

Rusli juga membandingkan kondisi banjir di Citeureup dengan pengalaman tugasnya di Kelurahan Cigugur, yang menurutnya memiliki masalah banjir lebih parah. Namun, ia menyadari bahwa bagi masyarakat Citeureup, banjir tetap menjadi hal yang meresahkan.

“Air biasanya surut dalam satu jam, tetapi intensitas dan debit air cukup besar. Bagi warga Citeureup, hal ini perlu diselesaikan karena ketinggian air mencapai 50 hingga 60 sentimeter. Meski Pemkot sudah memperbaiki saluran air, upaya lebih lanjut masih dibutuhkan,” tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat Kelurahan Citeureup rutin melakukan operasi bersih setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Upaya ini telah membantu mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.

Selain itu, dari 19 RW yang ada di Kelurahan Citeureup, semuanya telah membentuk Bank Sampah Unit (BSU), yang kini berjalan dengan baik. Program ini juga berdampak signifikan dalam penanganan sampah.

“Alhamdulillah, ada penurunan signifikan dalam masalah sampah sejak adanya BSU. Fasilitator rutin memberikan sosialisasi tentang tata cara pengelolaan sampah, bekerja sama dengan DLH. Ini mengubah kebiasaan masyarakat ke arah yang lebih baik,” jelas Rusli.

Rusli menambahkan bahwa masyarakat kini mulai aktif memilah dan mengolah sampah di wilayahnya masing-masing, berkat dukungan dari BSU dan fasilitator.

“Upaya kolaboratif ini menjadi salah satu langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kelurahan Citeureup.” pungkasnya. (Bzo)

 

 

Berita Utama