BANDUNG, NyaringIndonesia.com – Wakapolrestabes Bandung, AKBP Dwi Handono, menyatakan bahwa perselisihan antara dua organisasi masyarakat (ormas), Pemuda Pancasila (PP) dan GRIB Jaya, telah diselesaikan secara kekeluargaan. Korban dari pihak Pemuda Pancasila juga telah mencabut laporannya, dan lima anggota GRIB Jaya yang sebelumnya ditahan kini telah dibebaskan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Situasi sudah kondusif. Kedua belah pihak saling memaafkan dan sepakat menyelesaikan masalah ini secara damai. Kami harap tidak ada lagi konflik antar-ormas di Kota Bandung,” ujar Dwi Handono pada Sabtu, (18/01/25)
Insiden yang terjadi pada 15 Januari 2025 tersebut kini resmi dihentikan tanpa adanya gugatan dari kedua belah pihak. Proses damai itu ditandai dengan pertemuan antara Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry, dan Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Barat, Dian Rahadian, di Polrestabes Bandung pada Sabtu malam.
Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin ormas menegaskan komitmen mereka untuk menjaga kondusifitas di Kota Bandung dan Jawa Barat.
“Instruksi dari Ketua Umum kami jelas, jajaran Pemuda Pancasila harus menahan diri dan tidak terprovokasi. Kami bersama-sama bergotong royong untuk membangun bangsa ini. Semoga pertemuan ini dapat menghapus potensi konflik di tingkat akar rumput,” ujar Dian Rahadian.
Gabryel Alexander Etwiorry juga menyampaikan pesan serupa kepada anggotanya. Ia berharap agar perdamaian ini menjadi langkah awal untuk menciptakan suasana harmonis di Jawa Barat.
“Kami sepakat bahwa masalah ini telah selesai. Tidak boleh ada lagi isu-isu yang dapat mengancam kondusifitas di Jawa Barat. Saya instruksikan seluruh anggota GRIB Jaya untuk menjaga kerukunan,” kata Gabryel.
Dengan tercapainya kesepakatan damai ini, Polrestabes Bandung berharap kedua ormas dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang bijak dan dewasa.