CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kondisi armada Damkar di Kota Cimahi terbilang memprihatinkan. Menurut Kabid Damkar Kota Cimahi, Ahmad Suparlan, dari 13 unit yang dimiliki, pada tahun 2024 sudah terdapat 3 unit yang tidak lagi dipakai.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sementara itu, penilaian dari Dishub menunjukkan bahwa dari 10 unit sisa, hanya 3 unit yang layak untuk operasional. Artinya, sekitar 70 persen armada Damkar dinilai tidak memenuhi standar operasional.
Ahmad Suparlan mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut, dalam sebuah wawancara di kantornya yang berlokasi di komplek Pondok Mas, Cimahi Selatan baru – baru ini.
“Saya berharap pemerintah yang baru nanti, walikota dan wakil walikota terpilih, Pak Ngatiyana dan Pak Adhitya, yang dalam waktu dekat ini akan dilantik, bisa memperhatikan kondisi Damkar saat ini,” ujarnya.
Kota Cimahi, yang memiliki kepadatan penduduk sangat tinggi dengan luas wilayah hanya 42 KM², menghadapi tantangan tersendiri dalam penanggulangan kebakaran.
Wilayah Cimahi Selatan yang dikenal sebagai kawasan industri menjadikan kota ini rawan terhadap risiko kebakaran. Oleh karena itu, keberadaan sarana dan prasarana (sapras) Damkar yang memadai menjadi krusial.
Ahmad Suparlan juga menyoroti permasalahan kekurangan personel dalam unit Damkar. Berdasarkan Permendagri No 144, jumlah personel yang dibutuhkan untuk kota Cimahi dengan jumlah penduduk 600 ribu jiwa adalah kurang lebih 120 orang.
“Ini mengacu pada perbandingan ideal 1 orang per 5000 jiwa, bahkan jika dihitung dengan perbandingan 1 per 3500 jiwa, dibutuhkan sekitar 180 personel. Sementara saat ini, jumlah personel yang dimiliki hanya 60 orang,” paparnya.
Dengan kondisi armada yang tidak optimal dan jumlah personel yang jauh dari angka ideal, Ahmad Suparlan mengimbau agar pihak pemerintah segera mengambil langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, mengingat potensi risiko kebakaran yang tinggi di Kota Cimahi.
“Saya berharap hal ini, menjadi perhatian bagi calon pemimpin Kota Cimahi yang akan datang, sehingga melalui kebijakan yang tepat, kondisi sapras Damkar dapat segera diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.” tutupnya. (Bzo)