Reformasi Pendidikan Dimulai! Dedi Mulyadi Hentikan Pungutan Tak Wajar

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok
Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok

Bandung, NyaringIndonesia.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok pada hari pertamanya menjabat. Tindakan ini diambil karena sekolah tersebut tetap memberangkatkan 347 siswa kelas XI untuk kegiatan study tour ke Surabaya, Malang, dan Bali, meskipun sebelumnya Dedi telah mengeluarkan surat edaran yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dedi menegaskan bahwa keputusan penonaktifan ini merupakan langkah awal dalam membenahi manajemen pendidikan di Jawa Barat, terutama terkait isu pungutan liar dan kegiatan yang memberatkan orang tua siswa. Ia juga memerintahkan inspeksi untuk memeriksa kemungkinan adanya pungutan di luar ketentuan dalam kegiatan tersebut.

Sebelumnya, pihak SMAN 6 Depok berdalih bahwa keputusan untuk tetap melaksanakan study tour diambil setelah rapat darurat dengan komite sekolah dan perwakilan orang tua siswa. Mereka mengklaim telah mendapatkan persetujuan bersama, meskipun Dedi telah mengimbau pembatalan kegiatan tersebut.

Kegiatan study tour ini berlangsung selama delapan hari, dimulai pada 17 Februari 2025, dengan tujuan mengunjungi perguruan tinggi dan melakukan observasi budaya. Biaya yang dibebankan kepada orang tua siswa mencapai Rp 3,5 juta, belum termasuk uang saku, sehingga total pengeluaran bisa mencapai Rp 5,5 juta. Hal ini menimbulkan keluhan dari sejumlah orang tua yang merasa keberatan dengan besarnya biaya tersebut.

Langkah tegas Dedi Mulyadi ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi institusi pendidikan lain di Jawa Barat untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

 

Berita Utama