CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dalam setiap Forum Pemimpin Daerah (FPD), Aditia Yudhistira mengungkapkan bahwa Kota Cimahi mengalami penurunan nilai investasi dari tahun 2023 hingga 2024. Ia menyoroti berbagai faktor yang mempengaruhi kondisi ini dan berharap nilai investasi dapat kembali meningkat pada tahun 2025.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurutnya, investasi hanya bisa berjalan dengan baik jika pemerintah bersikap proaktif dan mampu menjamin keamanan serta kondusifitas kota.
“Jika kota tidak aman, banyak ancaman, premanisme, dan intimidasi, maka investor enggan masuk,” ujar Aditia usai hadiri FPD Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi di MPP. Senin (24/02/25).
Ia juga menegaskan bahwa perizinan yang berbelit, proses yang lama, serta adanya pungutan liar akan semakin menghambat masuknya investor.
“Sebenarnya sederhana, cukup jaga keamanan, permudah perizinan, dan berikan kepastian hukum. Jika ini diterapkan, maka investor akan tertarik untuk berinvestasi,” tambahnya.
Selain masalah investasi, Aditia juga menyoroti pentingnya peran Satpol PP dalam menegakkan peraturan daerah, serta kesiapan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dalam menangani bencana kebakaran. Menurutnya, Kota Cimahi memiliki risiko kebakaran yang cukup tinggi, mengingat kepadatan penduduk dan kondisi permukiman.
“Kita lihat kejadian kebakaran di Kelurahan Cigugur. Hanya karena membakar sampah di rumah, satu rumah habis terbakar. Ini menunjukkan betapa rawannya kebakaran di Cimahi,” ujarnya.
Namun, kondisi Damkar Kota Cimahi saat ini dinilai memprihatinkan. Dari 13 kendaraan pemadam kebakaran yang tersedia, hanya 3 unit yang dinyatakan layak pakai. Padahal, dengan tingkat kepadatan kota yang tinggi, armada damkar yang memadai sangat dibutuhkan.
“Kita harus cari solusi. Saat ini, efisiensi anggaran memang menjadi tantangan, tetapi permasalahan ini harus tetap teratasi,” tegasnya.
Aditia juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengupayakan hibah kendaraan damkar dari Jepang dan berhasil mendapatkan lima unit yang masih bisa digunakan.
Terkait kendaraan damkar yang mangkrak di kantor Damkar Kota Cimahi, ia menyatakan bahwa jika masih bisa diperbaiki, maka akan segera dilakukan perbaikan dengan melibatkan teknisi bengkel resmi.
“Jika aturan mengizinkan, saya bahkan siap memperbaikinya dengan dana pribadi,” pungkasnya. (Bzo)