DLH Kota Cimahi Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan dan Pengurangan Ketergantungan pada TPA

DLH Kota Cimahi
Kepala DLH Kota Cimahi Chanifah Listyarini

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi menegaskan komitmennya dalam meningkatkan pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas persampahan, seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), berada di bawah koordinasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU), sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bertanggung jawab dalam upaya pengurangan sampah serta pemberdayaan masyarakat.

Menurut Chanifah, pemerintah pusat saat ini tengah mendorong penutupan semua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang masih menerapkan sistem open dumping, yang dinilai tidak ramah lingkungan. “Sebagian besar TPA di wilayah sekitar kita masih menggunakan metode ini, sehingga ada dorongan dari KLHK untuk melakukan perubahan signifikan,” ujar Chanifah saat dikonfirmasi baru – baru ini.

Namun, ia menegaskan bahwa transisi ini memerlukan strategi yang matang.

“Penutupan TPA tidak bisa dilakukan secara mendadak. Harus ada sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, mulai dari rumah tangga hingga skala kota,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret, DLH Kota Cimahi telah mengoptimalkan beberapa TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang ada. Selain itu, TPST Santiong kini menjadi contoh dalam penerapan teknologi pengolahan sampah yang mampu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA.

“Kami menggunakan pendekatan berbasis teknologi untuk memastikan pengelolaan sampah lebih efisien dan ramah lingkungan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkot Cimahi telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan lahan pembuangan sampah di masa depan. “Namun, sebelum itu terealisasi, kami fokus pada optimalisasi fasilitas yang sudah ada agar lebih efektif dalam mengurangi timbunan sampah,” jelasnya.

DLH Cimahi juga terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah dari sumbernya. (Bzo)

 

“Masyarakat harus berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Tidak semua sampah bisa diselesaikan di tingkat rumah tangga atau komunitas, ada yang tetap harus dikelola oleh pemerintah,” tuturnya.

 

Saat ini, Kota Cimahi menargetkan pengurangan volume sampah hingga 60%. Untuk mencapai target tersebut, DLH Cimahi menggandeng berbagai pihak, termasuk sekolah-sekolah, agar anak-anak sejak dini memahami pentingnya pengelolaan sampah.

 

“Kami ingin mereka menjadi agen perubahan dalam membangun budaya sadar lingkungan,.”tandasnya.

DLH Kota Cimahi optimistis dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, mengurangi ketergantungan pada TPA, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Berita Utama