Kurikulum Wajib Militer Akan Diterapkan di SMA/SMK Jawa Barat Mulai 2025: Upaya Membangun Karakter Bela Negara

Wajib Militer Bakal Diterapkan di SMA/SMK, TNI-Polri Ditugaskan Jadi Pembina di Sekolah
Wajib Militer Bakal Diterapkan di SMA/SMK, TNI-Polri Ditugaskan Jadi Pembina di Sekolah

Bandung, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah tingkat SMA dan SMK mulai tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sebagai langkah untuk memperkuat karakter bela negara dan disiplin di kalangan pelajar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam pernyataannya pada Rabu (5/3/2025), Dedi mengungkapkan bahwa anggota TNI dan Polri akan berperan sebagai pembina wajib militer di setiap sekolah.

“Setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri yang bertugas membentuk karakter siswa serta memetakan bakat mereka, termasuk bagi yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi,” jelasnya.

Dedi menegaskan bahwa kurikulum wajib militer ini dirancang bukan hanya untuk mempersiapkan siswa menjadi anggota militer, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Ia optimistis bahwa pendekatan ini dapat mencetak generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan serta kesadaran bela negara yang tinggi.

Menurut Gubernur Dedi, kehadiran anggota TNI dan Polri di sekolah diharapkan dapat membantu memetakan bakat siswa lebih efektif. Program ini juga memberikan ruang bagi pelajar yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi untuk mendapatkan pembinaan sejak dini.

“Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah,” tegasnya.

Selain itu, kurikulum wajib militer ini akan difokuskan pada pelatihan fisik dasar, kedisiplinan, kepemimpinan, serta materi bela negara yang sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan siswa. Gubernur Dedi juga menambahkan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap dan terukur, dengan mempertimbangkan kesiapan sekolah-sekolah di seluruh Jawa Barat.

Pengumuman ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat dan pemerhati pendidikan. Sebagian pihak menyambut baik langkah ini sebagai inovasi positif dalam dunia pendidikan yang dapat membentuk karakter generasi muda yang lebih tangguh. Namun, ada pula yang mengkhawatirkan potensi beban tambahan bagi siswa serta kesiapan sekolah dalam menerapkan kurikulum tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji akan melakukan sosialisasi intensif dan memastikan bahwa implementasi kurikulum wajib militer ini tidak mengganggu pelajaran utama lainnya. Pendekatan kolaboratif antara pihak sekolah, orang tua, serta instansi terkait akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Dengan dimulainya kurikulum wajib militer pada tahun ajaran 2025/2026, Jawa Barat diharapkan dapat menjadi pelopor dalam membentuk generasi muda yang disiplin, berkarakter, dan memiliki semangat bela negara yang tinggi.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama