Malang, NyaringIndonesia.com – Sebuah fenomena unik terjadi di Kabupaten Malang, di mana ribuan orang tumpah ruah untuk mengikuti salat Tarawih di Masjid Al Ilyas, Dusun Penjalinan, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi. Salat Tarawih yang rutin dilaksanakan pada bulan Ramadan ini menjadi sorotan publik lantaran tawaran hadiah uang yang menarik bagi para jemaah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Masjid Al Ilyas, yang biasanya mampu menampung sejumlah jemaah, kali ini harus menyaksikan banyaknya orang yang rela melaksanakan salat Tarawih hingga meluber ke tepi Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen.
Kejadian ini terjadi lantaran kapasitas masjid tidak mampu menampung antusiasme ribuan orang yang datang. Bahkan, sebagian besar dari mereka harus melaksanakan salat di luar masjid, tepat di pinggir jalan nasional yang sibuk dilalui kendaraan.
Kepala Desa Gondanglegi Kulon, Sutikno, menjelaskan bahwa hal ini berawal dari kebijakan masjid untuk memberikan hadiah uang kepada para jemaah yang melaksanakan salat Tarawih. Program ini dimulai untuk meningkatkan semangat beribadah di bulan Ramadan sekaligus menarik perhatian warga sekitar untuk lebih giat beribadah di masjid.
“Kami tidak menyangka, antusiasme masyarakat begitu tinggi. Bahkan mereka rela beribadah di luar masjid, sampai memenuhi ruas jalan raya. Ini menunjukkan betapa besar semangat masyarakat dalam beribadah, apalagi dengan adanya hadiah yang diberikan,“ ujar Sutikno.
Para jemaah yang hadir mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih termotivasi untuk melaksanakan salat Tarawih di masjid yang menyediakan hadiah tersebut. Tidak hanya untuk mendapatkan hadiah, tetapi juga untuk merasakan kebersamaan dalam beribadah di bulan suci Ramadan.
Meski terlihat menarik, fenomena ini juga menimbulkan sejumlah kekhawatiran terkait keselamatan. Arus lalu lintas di Jalan Raya Gondanglegi-Kepanjen menjadi tersendat akibat kerumunan jemaah yang meluber hingga ke jalan.
Pihak kepolisian setempat dan aparat desa pun sudah melakukan koordinasi untuk mengatur kelancaran lalu lintas dan memastikan keamanan para jemaah selama beribadah.
“Kami sudah meminta petugas untuk menjaga jalur tersebut dan mengatur parkir kendaraan agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Keamanan dan kenyamanan jemaah tetap menjadi prioritas kami,” tambah Sutikno.
Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al Ilyas, Abdul Kholik, berharap fenomena ini dapat menjadi ajang meningkatkan keberagamaan masyarakat tanpa mengabaikan aspek keamanan. Menurutnya, meski ada hadiah yang menarik, tujuan utama dari salat Tarawih adalah untuk memperdalam ibadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Kami akan terus mengevaluasi pelaksanaan salat Tarawih dengan hadiah ini. Tentu kami ingin agar ini menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas ibadah, bukan sekadar mengejar hadiah semata,” ungkap Abdul Kholik.
Fenomena ini menjadi bukti nyata bahwa semangat beribadah masyarakat Indonesia, khususnya di Kabupaten Malang, sangat tinggi. Salat Tarawih dengan hadiah uang bisa menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih giat beribadah di bulan Ramadan.
Namun, tantangan besar tetap ada dalam mengelola kerumunan yang meluber hingga ke jalan raya, yang tentu saja perlu perhatian lebih agar tidak menimbulkan risiko keselamatan.
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News.