CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi melaporkan bahwa persediaan logistik saat ini hanya tersisa sekitar 2% dan masih menunggu pasokan baru.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, berharap logistik tambahan segera tiba agar kebutuhan darurat dapat terpenuhi.

“Logistik yang tersedia meliputi sandang, pangan, peralatan kebersihan, perlengkapan kebersihan diri, tenda, serta berbagai alat seperti gergaji mesin (chainsaw), pemotong beton, dan perlengkapan lainnya,” jelas Fitriandy usai Apel Siaga Bencana di Mako BPBD Kota Cimahi. Selasa (11/03/25).
Saat ini, BPBD Kota Cimahi hanya memiliki satu unit perahu karet. Hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengingat Kota Cimahi tidak mengalami banjir skala besar, melainkan hanya genangan di beberapa titik.

Potensi bencana tersebar di hampir semua kelurahan di Kota Cimahi. Beberapa titik yang saat ini terdampak banjir seperti, Kelurahan Melong Banjir limpasan di sekitar Jalan Industri, Kelurahan Utama RW 13 dan RW 16, Kelurahan Cipageran RW 01 dan RW 08, Daerah Ciseupan.
“Dengan sangat menyesal saya sampaikan, hampir di semua kelurahan terdapat potensi bencana. Oleh karena itu, kami akan lebih fokus dalam mengantisipasi daerah-daerah rawan tersebut,” ujar Fitriandy.
Selain itu, pihak BPBD juga mengantisipasi potensi bencana di titik-titik baru, seperti yang baru-baru ini terjadi di Kelurahan Cibabat. Wilayah ini memiliki lekukan yang menyebabkan aliran air menyempit ke arah hulu, sehingga berisiko menimbulkan banjir.
“Kota Cimahi menghadapi berbagai jenis bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir limpasan, genangan, banjir bandang, banjir luapan, hingga pergeseran tanah. Hal ini disebabkan oleh kontur tanah Cimahi yang sangat dinamis,” tambahnya.
Mengingat cuaca ekstrem yang tengah berlangsung, BPBD Kota Cimahi menyiagakan personel selama 24 jam dengan sistem pergantian shift. Saat ini, terdapat 10 personel yang bertugas di setiap shift.
“Sebetulnya, jumlah personel masih kurang, mengingat bencana adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi secara pasti,” pungkas Fitriandy.
BPBD Cimahi terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana di lingkungan masing-masing. (Advetorial)