Jakarta, NyaringIndonesia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa mereka membuka peluang untuk memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut terkait barang bukti yang ditemukan dalam penggeledahan yang dilakukan pada Senin (10/3/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa penyidik KPK akan memanggil saksi yang dianggap memiliki informasi penting untuk mengungkap kasus yang sedang ditangani.
“Penyidik akan memanggil saksi siapapun yang dianggap memiliki keterangan yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” ujar Tessa di Jakarta pada Selasa (11/3/2025).
Namun, Tessa menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kapan Ridwan Kamil akan dipanggil, karena penjadwalan pemeriksaan saksi merupakan kewenangan penyidik KPK. Biasanya, jadwal pemeriksaan akan diumumkan pada hari yang sama dengan pemeriksaan berlangsung.
Penggeledahan yang dilakukan oleh tim penyidik KPK di kediaman Ridwan Kamil pada Senin lalu menjadi perhatian publik. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, membenarkan informasi tersebut ketika dikonfirmasi oleh media, meski belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai temuan dalam penggeledahan tersebut.
“Betul (ada penggeledahan),” ujar Setyo singkat.
KPK saat ini sedang menangani sejumlah perkara yang melibatkan dugaan korupsi, namun hingga kini belum ada informasi resmi mengenai kaitan Ridwan Kamil dengan kasus tersebut.
Masyarakat pun menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kasus ini, mengingat posisi penting Ridwan Kamil sebagai mantan gubernur yang banyak dikenal publik.
Penggeledahan ini menjadi sorotan, dan sejumlah pihak mengharapkan transparansi dalam penanganan kasus serta pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK terhadap semua pihak yang diduga terlibat.
KPK diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang ada dengan objektif untuk memberikan keadilan dan memberantas korupsi di Indonesia.
=============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News