Pemkab Bengkalis Matangkan Persiapan Pembentukan Sekolah Rakyat

rapat koordinasi lintas Perangkat Daerah (PD) untuk membahas persiapan pembentukan Sekolah Rakyat, pada Jumat, 11 April 2025

Bengkalis, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Hal ini ditandai dengan digelarnya rapat koordinasi lintas Perangkat Daerah (PD) untuk membahas persiapan pembentukan Sekolah Rakyat, pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis, Ersan Saputra TH, dan melibatkan berbagai pihak terkait di lingkungan Pemkab Bengkalis.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025, serta surat dari Menteri Sosial RI Nomor S-33/MS/PR.04.01/3/2025 tertanggal 11 Maret 2025, yang mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah dalam mendukung pembentukan Sekolah Rakyat sebagai sarana pendidikan inklusif dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Sekolah Rakyat adalah program strategis pemerintah pusat di bawah koordinasi Kementerian Sosial RI, yang dirancang sebagai sekolah berasrama gratis. Program ini tidak hanya mencakup pembiayaan pendidikan, tetapi juga menyediakan perlengkapan sekolah, pakaian, serta makan dan minum bagi siswa. Tujuan besarnya adalah mencetak agen perubahan dalam keluarga miskin dan memutus rantai kemiskinan secara struktural, dalam rangka mencetak generasi emas 2045.

Dalam rapat ini, Pemkab Bengkalis melakukan identifikasi dan penetapan lokasi yang potensial untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Pemerintah daerah bertugas menyiapkan lahan yang merupakan aset daerah, sementara pembangunan fisik dan operasional sekolah akan sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat. Persiapan dokumen pendukung lahan juga tengah diproses, guna menyambut kedatangan tim survei dari Kementerian PUPR dalam waktu dekat.

Program ini akan menargetkan anak-anak dari keluarga yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), khususnya yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 atau kategori miskin ekstrem. Anak-anak yang putus sekolah akan menjadi prioritas utama penerimaan siswa.

“Target nasionalnya adalah membangun sekitar 200 Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026, dengan daya tampung sekitar 1.000 siswa. Untuk itu, kita harus bergerak cepat dan memastikan kesiapan daerah, terutama dalam hal lokasi dan kelengkapan administrasi,” ujar Sekda Ersan.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Bengkalis akan segera membentuk tim formatur untuk mempercepat koordinasi dan monitoring program ini di lapangan.
“Kita menyambut baik program ini karena sangat sejalan dengan misi kita untuk memperluas akses pendidikan yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Kami optimis Bengkalis bisa menjadi bagian dari solusi nasional ini,” tambahnya.

Rapat ini turut dihadiri oleh Kadis Sosial Paulina, Plt Kepala DPMPTSP Muhammad Thaib, perwakilan Inspektorat Daerah, Bappeda, BPKAD, DLH, Dinas PUPR, dan Dinas Pendidikan. Hadir pula BPS Bengkalis, Kantor BPN, Tim Percepatan Pembangunan Daerah, Dewan Pendidikan, serta pejabat struktural Dinas Sosial. (inf)

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama