Skandal Pesta Narkoba di Lapas Terbongkar, Tahun 2025 Kembali Diwarnai Pelanggaran Serius

Narkoba
Foto Ilustrasi Narkoba (pixabay)

Cimahi, NyaringIndonesia.com — Dunia pemasyarakatan kembali tercoreng setelah terungkapnya pesta narkoba di dalam salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Tengah. Peristiwa yang terjadi awal April ini menjadi sorotan publik, sekaligus memunculkan kembali kekhawatiran terkait lemahnya pengawasan di balik jeruji besi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebuah video berdurasi dua menit memperlihatkan sekelompok narapidana tengah menggunakan narkoba dan berpesta di dalam sel. Video tersebut beredar luas di media sosial sejak Sabtu malam (19/4/2025) dan langsung memicu gelombang kritik terhadap sistem pemasyarakatan.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Andri Gunawan, menyatakan bahwa pihaknya langsung membentuk tim investigasi gabungan untuk menyelidiki kasus ini.

“Kami tidak akan menoleransi pelanggaran semacam ini. Jika terbukti ada keterlibatan petugas, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Andri dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (20/4/2025).

Dari hasil penyelidikan awal, pihak berwenang berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa sabu-sabu seberat 15 gram, alat isap, serta beberapa unit ponsel yang digunakan untuk merekam pesta tersebut.

Kepolisian menduga ada keterlibatan oknum petugas dalam penyelundupan narkoba ke dalam lapas. Tiga petugas kini tengah diperiksa secara intensif.

“Kami juga telah memindahkan beberapa narapidana yang terlibat ke lapas dengan tingkat keamanan tinggi,” ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Hartono.

Kasus ini kembali menyoroti persoalan klasik di dunia pemasyarakatan lemahnya kontrol internal, penyelundupan barang terlarang, serta dugaan praktik suap kepada petugas.

Pengamat hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Yulianto Siregar, menilai bahwa kasus ini adalah bukti nyata lemahnya reformasi pemasyarakatan. “Perlu tindakan sistemik, bukan hanya rotasi petugas. Teknologi pengawasan seperti CCTV dan pengacak sinyal harus benar-benar berfungsi maksimal,” tegasnya.

Insiden ini langsung menuai reaksi keras dari masyarakat. Di media sosial, tagar #BersihLapas2025 menjadi trending, berisi tuntutan agar pemerintah melakukan reformasi total terhadap sistem pemasyarakatan.

Banyak warganet menyuarakan kekecewaannya, menilai bahwa tujuan rehabilitasi narapidana tidak akan tercapai jika narkoba masih bebas beredar di dalam penjara.

Terungkapnya pesta narkoba di lapas pada tahun 2025 menjadi pengingat keras bahwa persoalan narkotika di lembaga pemasyarakatan masih jauh dari selesai. Tanpa pengawasan ketat dan penegakan hukum yang adil, insiden semacam ini hanya akan terus berulang.

Pemerintah kini dituntut untuk bertindak tegas dan transparan demi memulihkan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan pemasyarakatan di Indonesia.

 

 

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama