Pemkab Bengkalis Bahas Pengendalian Inflasi, Fokus pada Harga Pangan Pokok

Rapat koordinasi nasional soal inflasi yang digelar secara virtual, Senin (14/4/2025).

BENGKALIS, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi daerah. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, dalam rapat koordinasi nasional soal inflasi yang digelar secara virtual, Senin (14/4/2025).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam rapat itu juga turut didampingi Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, H. Khairi Fahrizal.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, ini membahas perkembangan harga kebutuhan pokok di berbagai daerah dan strategi untuk menjaga stabilitas harga di pasar.

Dalam paparannya, Tomsi menyebutkan bahwa komoditas seperti cabai rawit, bawang merah, dan daging masih menjadi penyumbang utama kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), terutama di Pulau Jawa. Sementara di luar Pulau Jawa, lonjakan harga dipicu oleh cabai merah, cabai rawit, dan beras.

Dari 25 provinsi dengan IPH tertinggi, Provinsi Riau termasuk di antaranya, dengan cabai merah dan bawang merah sebagai komoditas yang paling mempengaruhi kenaikan harga.

Selain itu, ada tiga bahan pokok yang dikategorikan berada dalam kondisi “harga tidak aman” dan perlu diwaspadai pada pekan kedua April 2025, yakni cabai rawit merah, daging sapi, dan minyak goreng.

Untuk menekan inflasi, Tomsi mendorong pemerintah daerah untuk mendorong program penanaman cabai rawit secara mandiri sebagai langkah konkret menstabilkan harga.

Menanggapi hal tersebut, Andris Wasono mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis, terjadi perubahan IHK (Indeks Harga Konsumen) sebesar -0,60% pada minggu kedua April.

“Meski ada peningkatan IHK, kita terus memantau dan siap ambil langkah cepat. Pemerintah Kabupaten Bengkalis tetap berkomitmen mendukung program pengendalian inflasi nasional,” ujar Andris.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap Tim Pengendalian Inflasi Daerah dan seluruh pihak yang terlibat, termasuk BPS dan dinas terkait, yang telah bekerja menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Terima kasih kepada semua yang sudah berkontribusi sehingga pasokan bahan pangan tetap terjaga,” tutupnya.

Dalam rapat tersebut, turut hadir mendampingi Andris antara lain perwakilan Kodim 0303 Bengkalis, Polres Bengkalis, Kabag Umum Setda Bengkalis, dan sejumlah pejabat dari perangkat daerah lainnya. (inf)

 

==============

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama