NyaringIndonesia.com – CEO PSKC Cimahi memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar di media sosial mengenai dugaan tunggakan gaji pemain dan pelatih sebesar Rp800 juta.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam pernyataannya, manajemen menegaskan bahwa pihaknya merupakan manajemen baru yang mulai mengelola PSKC Cimahi sejak tahun 2023. Oleh karena itu, segala permasalahan yang terjadi pada periode 2021 hingga 2022 sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen lama.
“Selama ini kami memiliki perjanjian, apabila di kemudian hari muncul permasalahan yang belum terselesaikan, maka hal itu menjadi kewajiban pihak sebelumnya, yaitu Bapak Edi selaku pemilik PSKC Cimahi sebelumnya,” jelas CEO PSKC.
Ia juga menegaskan bahwa sejak PT Bintang Sepak Bola Dunia secara resmi mengakui kepemilikan klub PSKC Cimahi, tidak pernah ada tunggakan gaji maupun kewajiban lainnya terhadap pemain maupun pelatih.
Lebih lanjut, pihak manajemen telah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sejak tahun 2024 untuk meminta penjelasan terkait status tunggakan yang ditujukan kepada PSKC. Namun hingga kini, surat yang diajukan melalui NTRC belum mendapatkan tanggapan.
“Kami berharap masyarakat Cimahi memahami bahwa permasalahan yang beredar terjadi pada periode 2021–2022, sebelum kami mengambil alih pengelolaan klub. Semoga penjelasan ini bisa menjawab keresahan yang ada,” tutupnya.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
