CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Untuk memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai berbagai pilihan pendidikan tinggi pada siswa. SMKN 1 Cimahi memberikan tempat bagi orang tua dan siswa untuk membuat keputusan yang lebih tepat mengenai masa depan pendidikan mereka melalui Edu Fair.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ketua Pelaksana Edu Fair, Erwin menyampaikan apresisasi terhadap peserta Edu Fair yang sebagian besar diikuti sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat.
“Jumlah peserta seluruhnya sekitar 56 sekolah, terdiri dari, SMA negeri dan Swasta 19 sekolah, SMK negeri dan swasta 27 sekolah, SMP dan MTS Negeri, swasta 10 sekolah.” sebut Erwin, usai berikan laporan kegiatan Edu Fair di SMKN 1 Cimahi. Sabtu (17/05/25).
Menurut Erwin, Edu Fair sangat bermanfaat bagi peserta yang ingin memperdalam pengetahuan tentang pilihan pendidikan lanjutan.
“Ke depan, saya berharap Edu Fair dapat menjadi acara tahunan yang semakin besar dan lebih meriah, serta semakin bermanfaat bagi banyak orang.” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menyebutkan bahwa Edu Fair merupakan salah satu kegiatan kolaborasi yang sangat besar manfaatnya. bagi seluruh masyarakat, terutama siswa – siswi yang bakal melanjutkan pendidikan kejenjang pendidika selanjutnya.
” Edu Fair, bisa jadi ajang silaturahmi antar sekolah, baik negeri maupun Swasta. Acara ini merupakan sebuah silaturahmi sederhana tetapi memiliki manfaat sangat besar.”
Ngatiyana berharap, Edu Fair bisa digelar setiap tahun, namun dengan konsep yang lebih meriah dan melibatkan stake holder yang ada.
Selain itu, Ngatiyana menghimbau pada para orang tua agar tak memaksakan kehendak dalam menentukan sekolah bagi anak-anak mereka. Ia menilai pentingnya memberikan kebebasan pada siswa untuk memilih sekolah sesuai minat dan bakat mereka sendiri.
“Saya harap orang tua tidak memaksakan anak-anaknya harus masuk sekolah tertentu. Biarkan mereka memilih sendiri, karena yang akan menjalani proses pendidikan adalah anak-anak, bukan orang tuanya.” ujar Ngatiyana.
Ia juga menyoroti kapasitas terbatas sekolah negeri di Kota Cimahi. Saat ini, jumlah lulusan SD di Cimahi mencapai sekitar 7.000 siswa, sedangkan daya tampung SMP negeri hanya sekitar 4.000 hingga 5.000 siswa.
Karenanya, Ngatiyana meminta masyarakat untuk tidak memaksakan anak-anaknya masuk ke sekolah negeri.
“Sekolah swasta pun tidak kalah kualitasnya. Kita tingkatkan pola pendidikan baik di negeri maupun swasta, sehingga tidak ada diskriminasi di Kota Cimahi. Orang tua harus percaya bahwa di sekolah swasta pun anak bisa berprestasi.” tegasnya.
Ngatiyana juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Cimahi dalam mendukung pendidikan masyarakat kurang mampu.
Ia mengatakan bahwa SPP bagi siswa yang melanjutkan ke SMP swasta akan ditanggung oleh pemerintah kota, sedangkan untuk Dana Sumbangan Pendidikan (DSP), kemungkinan akan dianggarkan tahun depan.
“Saya ingin masyarakat Cimahi sejahtera dan tidak mengalami kesulitan dalam mengakses pendidikan. Pendidikan adalah hak semua warga.” pungkasnya. (Bzo)
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News