Cimahi, NyaringIndonesia.com – Simbol burung Garuda berlatar biru kembali viral di media sosial. Gambar ini banyak dibagikan di platform X (Twitter), Instagram, hingga TikTok, dan dinilai sebagai bentuk sindiran terhadap situasi sosial-politik Indonesia, khususnya pada 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Simbol Garuda Biru bukan sekadar ilustrasi nasionalisme. Banyak pihak menilai kemunculannya sebagai “peringatan darurat diam” dari masyarakat sipil yang mulai merasa kecewa, namun terbatas ruang untuk menyampaikan kritik secara terbuka.
Menurut pengamat media dan budaya visual Dr. Hikmat Darmawan, simbol tersebut menyuarakan keresahan rakyat dengan cara halus namun bermakna.
“Garuda berlatar biru bukan sekadar estetika. Itu bentuk kritik diam karena banyak suara kini takut berbicara lantang,” ujarnya.
Warna biru dalam simbol itu mengandung makna ganda: di satu sisi melambangkan otoritas dan kekuasaan, namun di sisi lain juga mewakili kesedihan, kekecewaan, dan kekhawatiran publik terhadap arah pemerintahan.
Viralnya simbol ini seiring dengan meningkatnya kritik terhadap sejumlah kebijakan yang diambil dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Beberapa isu yang menuai sorotan publik antara lain:
- Usulan revisi UU TNI yang dinilai mengancam demokrasi sipil.
- Pemangkasan anggaran pendidikan dan lingkungan.
- Lemahnya komitmen terhadap hak asasi manusia dan kebebasan pers.
“Jika rakyat harus diam karena takut dikriminalisasi, maka demokrasi sedang dalam bahaya,” tegas Dewi Kartika, Koordinator Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).
Di tengah pembatasan ruang gerak aksi unjuk rasa di berbagai daerah, media sosial kini menjadi tempat alternatif untuk menyalurkan keresahan. Simbol seperti Garuda Biru digunakan sebagai bentuk kode diam untuk menghindari sensor atau intimidasi langsung.
Tagar #GarudaBiru, #PeringatanDarurat, dan #IndonesiaGelap meramaikan lini masa, menyuarakan kritik terhadap arah kebijakan pemerintah serta kondisi demokrasi di Indonesia.
==============
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News
