Iran Luncurkan Rudal ke Israel Pasca Serangan AS terhadap Fasilitas Nuklir

Ketegangan di Timur Tengah semakin meningkat (foto, Al Jazeera)

Cimahi, NyaringIndonesia.com — Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Iran meluncurkan gelombang serangan rudal ke wilayah Israel, menyusul pengeboman tiga fasilitas nuklir milik Iran oleh Amerika Serikat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Situasi ini memicu peringatan darurat dan aktivasi sirene di berbagai wilayah Israel, termasuk di ibu kota Tel Aviv dan Yerusalem.

Berdasarkan laporan Al Jazeera dan Reuters, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa sistem pertahanan negara sedang aktif mencegat rudal yang ditembakkan dari wilayah Iran.

Warga yang menerima peringatan darurat diminta segera mencari perlindungan dan tetap berada di ruang aman hingga informasi selanjutnya disampaikan.

“Beberapa saat yang lalu, IDF mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran menuju wilayah negara Israel,” demikian pernyataan resmi IDF yang dikutip dari CNN. “Sistem pertahanan aktif sedang beroperasi untuk mencegat ancaman tersebut.”

Selain serangan rudal, pesawat nirawak (drone) yang diluncurkan dari arah timur juga berhasil dicegat di wilayah perbatasan Israel dengan Yordania.

Aktivitas ini menandai serangan langsung pertama dari Iran sejak Amerika Serikat mengumumkan operasi militer terhadap fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6).

Otoritas Bandara Israel turut merespons situasi dengan menutup seluruh wilayah udara nasional hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Penutupan ini diberlakukan karena perkembangan terkini,” demikian disampaikan dalam pernyataan resmi.

Meskipun demikian, titik penyeberangan darat Israel dengan Mesir dan Yordania dilaporkan masih beroperasi secara normal.

Sebagai catatan, Israel sebelumnya juga menutup wilayah udaranya pada 13 Juni saat melancarkan serangan terhadap Iran, namun kembali membukanya pada 20 Juni untuk memfasilitasi pemulangan warga negaranya dari luar negeri. (Tim)

Berita Utama