CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Kehadiran Forum Ormas LSM di tengah masyarakat menjadi wadah penting untuk bersilaturahmi, berdiskusi, dan berkolaborasi, khususnya sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan ke arah yang lebih baik.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Forum Ormas LSM tak hanya menjadi tempat berkumpulnya organisasi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kondusivitas dan keamanan lingkungan, khususnya di Kota Cimahi.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cimahi, Mardi Santoso, menegaskan bahwa kehadiran Formas harus mampu merangkul seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) guna membangun kota secara bersama-sama.
“Pada prinsipnya, Pemkot sangat berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan (ormas), dapat bersama-sama menjaga kondusivitas, membangun kota, serta memberdayakan masyarakat,” ujar Mardi usai menghadiri pengukuhan pengurus ForUM Ormas LSM Kota Cimahi di Aula Gedung B, Jumat (25/07/2025).
Ia juga mengimbau agar seluruh ormas di Kota Cimahi menjalin sinergi, mempererat tali silaturahmi, dan ikut menjaga keamanan kota, demi mewujudkan cita-cita Kota Cimahi yang lebih baik.
“Semoga dengan sinergitas yang kuat antara pemerintah dan ormas, visi Kota Cimahi sebagai kota yang Maju, Agamis, Nyaman, Teladan, Aman, dan Produktif (MANTAP) dapat terwujud,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koordinator Formas Kota Cimahi, Sri Wahyudi, meminta arahan dari seluruh stakeholder, khususnya Pemkot Cimahi, agar Formas dapat berjalan beriringan dan turut serta membangun kota.
“Kami berharap mendapatkan arahan agar keberadaan kami di Kota Cimahi bisa membantu masyarakat untuk berkarya dan berdaya, serta mendukung pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Sri Wahyudi juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi Formas, yakni stigma negatif sebagian masyarakat terhadap ormas, yang kerap dikaitkan dengan perilaku premanisme.
“Kami tengah menghadapi tantangan besar, di mana sebagian masyarakat masih memandang ormas secara negatif dan mengaitkannya dengan gaya premanisme,” tegasnya.
Menurutnya, stigma tersebut menyebabkan banyak ormas enggan untuk berkarya dan berinovasi, karena terkungkung oleh citra negatif yang melekat di masyarakat.
“Namun, kami bersyukur sebanyak 56 ormas yang tergabung dalam Formas masih mampu menjaga kondusivitas, sehingga Kota Cimahi tetap aman dan nyaman,” pungkasnya.