CIMAHI, NyaringIndonesia.com– Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, AIA, menjadi sorotan publik setelah istrinya, WB, membagikan unggahan bernada kekecewaan di akun media sosial pribadinya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Unggahan tersebut mengindikasikan adanya dugaan perselingkuhan yang menyeret nama AIA.
Dalam keterangannya pada media, WB mengungkap bahwa permasalahan rumah tangga bermula dari komunikasi intens AIA dengan seorang perempuan. Kecurigaan pertama muncul ketika ia mendapati pesan-pesan pribadi antara keduanya.
“Awalnya ketahuan ada kontak, katanya tidak akan diulangi. Tapi tanggal 7 Februari, terulang lagi,” ujar WB saat dihubungi lewat seluler, Kamis (31/07/25).
Setelah kejadian tersebut, keluarga meminta WB menenangkan diri dan meninggalkan rumah sementara waktu. Namun, pada 22 April 2025, ia kembali memergoki suaminya bersama perempuan yang sama. Bahkan, menurutnya, saat itu turut hadir seorang pimpinan lembaga di Cimahi.
Tak hanya itu, WB mengaku menemukan sejumlah foto liburan suaminya bersama perempuan tersebut di Pangandaran, pada 20–21 Juli. Ia merasa kecewa karena saat itu anak mereka sempat meminta ikut liburan ke tempat yang sama, namun ditolak dengan alasan tidak ada biaya.
“Padahal anak saya minta ke Pangandaran, tapi katanya tidak ada uang. Ternyata malah pergi dengan yang lain,” ujarnya.
Menurut WB, AIA sempat berjanji untuk mengakhiri hubungan tersebut, namun janji itu beberapa kali dilanggar. Setelah menahan diri selama enam bulan, WB akhirnya memutuskan untuk mempublikasikan kisah ini.
“Saya sudah berusaha diam demi kariernya. Tapi lama-lama makin parah. Makanya saya buka semuanya,” katanya.
Ia juga mengaku bahwa saat kejadian pada April lalu, ia dan anaknya sedang dalam kondisi sakit. Demi menjaga kesehatan mental anak, WB sempat berkonsultasi dengan psikolog.
Terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), WB membantah adanya kekerasan fisik, namun menegaskan bahwa tekanan emosional dan psikologis terus dialami dirinya dan anak.
“Kekerasan fisik tidak ada, tapi tekanan mental sangat kami rasakan,” katanya.
Selain itu, WB juga menyatakan telah melaporkan AIA ke KPU RI karena diduga menggunakan fasilitas negara, seperti mobil dinas, dalam hubungan pribadi tersebut. Saat ini, proses perceraian antara keduanya tengah berlangsung, dan mereka sudah tidak lagi tinggal serumah.
“Sejak ketahuan pertama, saya diminta pergi dari rumah,” ujarnya.
WB mengaku sempat menjalin komunikasi dengan perempuan yang diduga menjadi selingkuhan AIA. Namun, perempuan tersebut membantah memiliki hubungan khusus, meskipun tetap menjalin kedekatan dengan AIA.
“Dia bilang, ‘Ketua KPU itu bukan tipe saya.’ Tapi nyatanya mereka masih dekat dan dia malah menantang saya untuk melaporkan,” ungkap WB.
WB menambahkan, dirinya mendapat informasi bahwa perempuan tersebut bahkan sempat diperkenalkan AIA kepada beberapa rekan kerja.
“Saya dapat kabar bahwa dia (AIA) sendiri yang mengenalkan perempuan itu ke lingkungannya,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari AIA maupun pihak KPU Kota Cimahi.