Budaya Sunda, Nafas Identitas Bandung Barat di Tengah Arus Global

Bupati Bandung Barat Jeje Ritcie Ismail

KBB, NyaringIndonsia.com – Di tengah derasnya arus globalisasi dan dominasi budaya luar, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menunjukkan sikap tegas: budaya Sunda harus tetap berdiri tegak sebagai jati diri masyarakat. Bupati Jeje Ritchie Ismail menjadi garda terdepan dalam upaya pelestarian ini, dengan menyelenggarakan festival budaya sebagai salah satu langkah nyatanya.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam festival budaya yang digelar baru-baru ini, Jeje menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya merawat warisan leluhur. Ia menekankan bahwa festival ini bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi bentuk nyata dari rasa cinta, tanggung jawab, dan kebanggaan terhadap budaya Sunda.

“Kita harus terus mengingat siapa kita dan dari mana kita berasal. Budaya Sunda bukan untuk dikenang saja, tapi untuk dihidupi dan dibanggakan,” ujar Jeje pada Jumat (1/8/2025).

Kabupaten Bandung Barat menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Dari alunan angklung, jurus pencak silat, cita rasa kuliner tradisional, hingga ritual adat istiadat semuanya telah menjadi bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

Namun di era digital, Jeje melihat tantangan baru. “Seringkali budaya luar lebih cepat viral dibanding warisan kita sendiri. Tapi kita bisa ubah itu. Festival ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa budaya Sunda itu keren dan relevan,” katanya.

Pelestarian budaya, menurut Jeje, tak boleh lagi dilakukan dengan cara konvensional. Ia mendorong pendekatan kreatif agar generasi muda bisa merasa dekat dengan nilai-nilai leluhur mereka. Konten digital, pertunjukan seni, hingga program berbasis sekolah dinilai sebagai media efektif untuk menghidupkan kembali semangat kebudayaan.

“Kita harus buat budaya itu menarik bagi anak muda, bukan hanya sebagai pelajaran sekolah, tapi bagian dari hidup mereka,” ujarnya.

Lebih dari sekadar simbol sejarah, Jeje melihat budaya sebagai kekuatan pembangunan. Ia menyebut bahwa dari pelestarian budaya bisa tumbuh sektor ekonomi kreatif, UMKM, hingga industri pariwisata yang berkelanjutan.

“Budaya adalah perekat sosial dan motor ekonomi. Kalau kita rawat, manfaatnya bisa dirasakan lintas generasi,” tuturnya.

Mengakhiri pesannya, Jeje mengajak seluruh warga Bandung Barat untuk bersatu menjaga budaya sebagai landasan membangun daerah yang berkarakter.

“Bandung Barat harus AMANAH dan itu dimulai dari menghargai akar budaya kita. Budaya bukan sekadar masa lalu. Ia adalah kompas masa depan kita,” tutupnya.

Berita Utama