Normalisasi Sungai Cimahi, Banjir Harus Segera Tuntas

Normalisasi
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira

CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi tengah menyiapkan rencana besar guna menanggulangi banjir yang salama ini kerap melanda beberapa titik di wilayahnya. Rencana besar penanggulangan banjir telah melalui kajian mendalam baik skala mikro maupun makro.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Di mulai dengan membenahi saluran air atau drainase di sepanjang jalan utama Kota Cimahi. Terutama saluran air di jalan Amir Mahmud yang selama ini menjadi titik rawan genangan saat hujan deras turun.

Wakil Wali Kota, Adhitia Yudhistira mengungkapkan bahwa pada tahun 2026 Pemkot Cimahi bakal memulai proses normalisasi sungai Cimahi dan Daerah Aliran Sungai ( Das) Dasub, Dasty yang mengarah wilayah Melong. Normalisasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sungai agar tak mudah meluap saat musim hujan turun.

” Berdasarkan informasi, saat ini terdapat 19 bangunan yang berdiri diatas sungai, kebanyakan bangunan pabrik. Kami sudah melayangkan surat peringatan, namun hingga kini belum ada respon, maka kami bakal ambil langkah tegas, berupa pembongkaran” ungkap Adhitia pada media. Senin (04/08/25).

Adhitia menegaskan bahwa proses peembongkaran bakal dilakukan tanpa pandang bulu. Dan memberi kesempatan pada pemilik banguunn untuk membongkar bangunan secara mandiri.

” Kalau bisa bongkar sendiri silahkan, kalau tak bisa kami yamg bongkar.” ujarnya.

Namun ia mengakui, pembongkaran bangunan liar diatas sungai membutuhkan anggran yang tak sedikit. Diperlukan anggaran cukup besar, oleh sebab itu, pihaknya telah meminta bantuan Gubernur Jawa Barat.

” Pak Gubernur selalu antusias kalau masalah bersi – bersih sungai, makanya kami meminta bantuan beliau.” tambahnya.

Sementara itu, untuk menuntaskan masalah banjir secara menyeluruh , Pemkot Cimahi membutuhkan anggaran sekitar 80 miliar. Namun demikian, Kata Adhitia penyelesaiannya tak akan tuntas dalam satu tahun.

” Menuntaskan masalah banjir , perlu kerja sama antar wilayah, dan tak kan tuntas dalam setahun, namun kami pastikan targetnya tuntas dalam lima tahun kedepan.” katanya.

Karenanya, Pemkot Cimahi berkolaborasi dengan Wilayah terdekat, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan tentunya Pemprov Jabar. Khusus Wilayah Melong, penyelesainnya mencakup pembangunan danau retensi diwilayah Margaasih, Kabupaten Bandung.

” Untuk masalah banjir Melong, penyelesaiannya mesti dibarengi dengan membangun danau retensi di Wilayah Maragaasih.” tandasnya.

Langkah awal sudah di mulai, Namun Adhitia berharap masyarakat masyarakat bisa bersabar dan terus mendukung upaya pemerintah.

” Intinya, masyrakat harus sabar menunggu Penkot Cimahi menuntaskan masalah banjir, sehiingga kedepannya bisa terbebas dari drama banjir setiap musim hujan datang.” tutupnya. (Bzo)

 

 

Berita Utama