CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kota Cimahi semakin serius melestarikan cagar budaya lewat pola kerja sama lintas sektor. Upaya ini tak hanya fokus menjaga nilai sejarah, tapi juga mengubah situs-situs budaya menjadi penggerak ekonomi lokal melalui pariwisata sejarah.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Langkah tersebut melibatkan komunitas sejarah, akademisi, hingga pelaku wisata. Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Disbudparpora Kota Cimahi, Lucky Sugih Mauludin, menilai kolaborasi multipihak menjadi kunci agar warisan budaya bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan.
“Bangunan bersejarah di Cimahi, seperti situs peninggalan militer, Rumah Potong Hewan, dan kompleks Markas Militer (Masmil), kini masuk daftar prioritas inventarisasi tim pelestarian budaya,” ujarnya, Jumat (08/08/2025)
Tim ini bertugas mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengklasifikasikan situs-situs bersejarah. Pendataan tak hanya bersifat administratif, tapi juga melihat potensi ekonomi yang bisa dikembangkan.
Menurut Lucky, situs bersejarah seharusnya tidak berhenti sebagai latar foto atau dokumentasi visual. “Kita ingin lokasi tersebut menjadi pusat edukasi dan daya tarik wisata yang mampu menggerakkan ekonomi lokal,” tegasnya.
Sebagai langkah penguatan, Pemkot Cimahi juga mewajibkan kajian historis sebelum menerbitkan izin pembangunan di area yang diduga memiliki nilai sejarah. Tujuannya, menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian.
Lucky berharap program ini bisa menjadi ruang belajar sejarah yang relevan untuk generasi muda, sekaligus membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif berbasis budaya. “Sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di bidang pariwisata,” pungkasnya.