PURWAKARTA, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menargetkan peningkatan prestasi pada ajang Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025. Setelah tahun lalu meraih predikat Swasti Saba Padapa, tahun ini Purwakarta membidik penghargaan Swasti Saba Wiwerda.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha, mengungkapkan optimisme tersebut usai mengikuti verifikasi lanjutan KKS secara virtual di Aula Janaka Setda Purwakarta, Senin (11/8/2025).
“Hari ini kita baru saja menyelesaikan verifikasi lanjutan oleh tim dari pusat dan Provinsi Jawa Barat,” ujar Norman, yang juga menjabat Ketua Tim Pembina KKS Purwakarta.
“Target ini adalah komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup masyarakat.” tambahnya.
Adapun penilaian KKS mencakup berbagai tatanan, mulai dari kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan ketertiban lalu lintas, perlindungan sosial, hingga pencegahan dan penanganan bencana.
Norman menyebut tim verifikator memberikan sejumlah catatan dan saran perbaikan. “Pemkab siap melengkapi kekurangan administratif maupun lapangan dalam waktu 2×24 jam, sesuai timeline dari pemerintah pusat,” tegasnya.
Salah satu inovasi unggulan Purwakarta adalah Gerakan Ngosrek yang diinisiasi Bupati Saepul Bahri Binzein atau Om Zein. Program ini fokus mengurangi kawasan kumuh dan menjadi bagian dari tatanan kedua penilaian KKS. Melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4/104-DLH/2025, kegiatan kerja bakti massal ini dilaksanakan setiap Selasa dan Jumat dengan melibatkan unsur pemerintahan, Linmas, RT/RW, pemuda, hingga masyarakat umum.
Gerakan Ngosrek bahkan mencatatkan prestasi di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan rekor kerja bakti bersih jalan oleh peserta terbanyak (Nomor 11285/R.MURI/VII/2025).
Sebagai catatan, pada 2023 Purwakarta sukses meraih Swasti Saba Padapa yang diserahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada Pj Bupati Benni Irwan di Jakarta. Swasti Saba sendiri adalah program Kementerian Kesehatan yang memberi apresiasi bagi daerah yang mampu menciptakan lingkungan bersih, aman, nyaman, dan sehat. Peringkatnya terdiri dari Padapa, Wiwerda, dan Wistara sebagai level tertinggi.
