CIMAHI, NyaringIndonesia.com – Pemkot Cimahi menegaskan komitmenya untuk lebih memperhatikan teman disabilitas dalam berbagai pelayanan publik terutama yang berkaitan dengan administrasi kependudukan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pelayanan terhadap teman disabilitas harus mendapatkan perhatian lebih dibanding dengan non disabilitas.
Plt Asisten 1 , Hella Haerani menyampaiikan hal itu pada saat Gebyar Adminduk “” Sadulur Disabilitas” tahun 2025, di Aula SLBN A Citeureup, jalan Sukarasa No 40, Kelurahan Citeureup, Cimahi utara.
Menurutnya, teman disabilitas perlu mendapattkan perhatan lebih dibandingkan mmasyarakat umumdalam urusan kepeendudukan, pasalnya. identitas kependudukan samgat penting untuk memperoleh akses pelayyanan puublik seecarra makksimal.
” Kalau tak memiliki identitas lengkap, kami khawatir, mereka tak mendapatkan pelayanan publik secara maksimal.” ujar Hella Haerani pada media, saat Gebyar Adminduk. Kamis. (14/08/25).
Hella menambahkan, sebanyak 9. SLBN Kota Cimahi turut berpartiipasi dalam Gebyar Adminduk ” Sadulur Disabilitas tersebut, dengan jumlah peserta sebanyak 330 orang. Gebyar Adminduk ini digelar secarra dariing melaui zoom oleh Pemprov Jawa Barat.
“Disdukcapil Kota Cimahi, tak berhenti sampai disini saja, mereka terus berkoordinasi dengan wilayah untuk menjangkau teman disabilitas yang belum terlayani dalam hal administrasi kependudukan.” tambahnya.
Semenntara itu, Kadisdukcapil Kota Cimahi, Dani Bastian mengungkapkan bahwa Gebyar Adminduk ” Sadulur Disabilitas ini merupakan program Pemprov Jabar yang dikolaborasikan bersama Kota/Kabupaten se Jawa Barat.
” Kagiatan seperti ini, bukan hari ini saja., kami lakukan pelayananan setiap hari. Pelayanan dibagi melalui kelurahan, kecamatan, di MPP. serta ada program jemput bola.” ungkapnya.
Dani memperrsilahkan masyarakat untuk memanfaatkan gerai pelayanan yang tersedia di tingkat Kelurahan, kecamatan, dan dapat mengaksses aplikasi yang telah dirancang Disdukcapil Kota Cimahi.
” Silahkan akses aplikasi kami atau kunjungi gerai – gerai pelayanan di tiingkat Kelurahan, kecamatan, MPP, jika mengalami kesulitan.” pangkasnya (Bzo)
