PLN ULP Prima Cibabat Dukung Produktivitas Perkebunan dan Ekonomi Masyarakat lewat Penyambungan Baru 345 kVA untuk PT Nyalindung

Foto bersama para petugas PLN yang selalu sedia bekerja menyambungkan listrk kesetiap

Cimahi, NyaringIndonesia.com – PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Prima Cibabat, dengan dukungan PLN UP3 Cimahi, berhasil melaksanakan penyambungan baru listrik berkapasitas 345 kVA untuk pelanggan PT Nyalindung. Rabu (10/09) Lokasi penyambungan berada di Kampung Cigentur, Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Proses penyambungan memanfaatkan layanan One Stop Service PLN Group, yang mencakup kolaborasi dengan anak usaha PLN, yakni PLN Electricity Services, dalam penyediaan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dan Nomor Identitas Instalasi (NIDI) pelanggan. Layanan terintegrasi ini menjadi wujud nyata komitmen PLN dalam memberikan kemudahan dan percepatan layanan kelistrikan, khususnya bagi sektor industri dan perkebunan.

PT Nyalindung merupakan perusahaan dengan sejarah panjang sejak era kolonial Belanda di bawah nama NV. Cultuur Onderneming Njalindoeng, dengan komoditas utama teh. Perusahaan resmi berganti nama menjadi PT Nyalindung pada 1985 dan berkembang menjadi salah satu perkebunan terkemuka dengan fokus pada karet dan teh.

Seiring dinamika pasar dan perubahan iklim, bisnis teh dihentikan pada 2002, dan perusahaan beralih ke perkebunan karet. Pada 2008, PT Nyalindung memulai usaha tambang pasir, dan sejak 2015 mendiversifikasi ke sektor perkebunan buah, terutama pisang cavendish. Kini, sebagai anak perusahaan Daya Group sejak 2011, PT Nyalindung mengelola lahan perkebunan modern dengan pendekatan berkelanjutan, termasuk pengembangan komoditas buah unggulan seperti durian, alpukat, lengkeng, melon dalam greenhouse, hingga komoditas buah tropis lain untuk pasar ritel nasional.

Untuk menunjang efisiensi, PT Nyalindung menerapkan metode pemupukan dan penyiraman dengan sistem fertigasi, yang terbukti lebih ramah lingkungan dan hemat sumber daya.

Dari data segmen pelanggan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, rata-rata jam nyala listrik adalah 58 jam per bulan. Dengan demikian, estimasi pemakaian listrik oleh PT Nyalindung untuk periode September–Desember 2025 diproyeksikan sebagai berikut:

  • Pemakaian Proporsional September 2025: 13.340 kWh
  • Total Estimasi Pemakaian hingga Desember 2025: 73.370 kWh

Manager PLN UP3 Cimahi, Aryta Wulandari, mengapresiasi kerja sama dengan PT Nyalindung.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan PT Nyalindung dalam memilih PLN sebagai mitra penyedia energi. Kami berharap penyambungan baru ini dapat meningkatkan produktivitas perkebunan dan mendorong daya saing hasil pertanian lokal di pasar nasional maupun internasional. PLN siap menjaga keandalan pasokan demi kelancaran aktivitas produksi pelanggan,” ujar Aryta.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, menambahkan pentingnya sinergi antara PLN dan dunia usaha dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Listrik andal bukan hanya mendukung operasional, tetapi juga menjadi katalisator bagi inovasi dan keberlanjutan. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana PLN hadir mendorong kemajuan sektor produktif seperti perkebunan dan pertanian,” jelas Sugeng.

Dari sisi pelanggan, perwakilan manajemen PT Nyalindung juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan PLN.

“Listrik merupakan tulang punggung dari sistem operasional kami yang kini serba modern. Dengan pasokan stabil, seluruh proses — mulai dari budidaya hingga distribusi — dapat berjalan lebih efisien. Terima kasih PLN atas kolaborasinya dalam mendukung keberlanjutan bisnis kami,” ungkapnya.

Melalui penyambungan daya baru ini, PLN kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan perkebunan sebagai penopang utama perekonomian masyarakat. Energi listrik yang andal diharapkan menjadi fondasi bagi peningkatan efisiensi, daya saing, dan inovasi di berbagai sektor produktif, khususnya di wilayah Jawa Barat.

Berita Utama