Jakarta, NyaringIndonesia.com – Langit Florida menjadi saksi sejarah baru bagi Indonesia. Satelit Nusantara Lima (SNL) milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) berhasil meluncur megah ke angkasa pada Kamis (11/9) pukul 21.56 waktu setempat atau Jumat (12/9) pukul 08.56 WIB dari Cape Canaveral, Amerika Serikat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Satelit seberat 7,8 ton ini diberangkatkan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX, setinggi 70 meter dengan bobot 580 ton. Dentuman keras dan nyala api oranye dari roket membelah langit malam yang berawan, menandai awal perjalanan satelit terbesar di Asia tersebut menuju orbit geostasioner.
Satelit Nusantara Lima dilengkapi dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) berkapasitas 160 Gbps, menjadikannya satelit komunikasi terbesar di kawasan Asia. Dengan teknologi ini, SNL diharapkan mampu menyediakan layanan internet cepat, stabil, dan terjangkau ke berbagai pelosok Indonesia serta Asia Tenggara.
Satelit ini diproyeksikan mulai beroperasi secara komersial pada April 2026, dengan masa operasional mencapai 15 tahun. Keberadaannya akan memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional, sekaligus mendukung visi Indonesia sebagai negara dengan ekosistem digital yang inklusif.
CEO PSN sekaligus Ketua Asosiasi Antariksa Indonesia (Ariksa), Adi Rahman Adiwoso, menegaskan bahwa kehadiran SNL merupakan langkah strategis dalam mendukung transformasi digital bangsa.
“Satelit Nusantara Lima adalah tonggak penting bagi Indonesia. Dengan kapasitas yang sangat besar, satelit ini akan membuka akses internet bagi masyarakat di wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Total nilai investasi mencapai Rp7 triliun, dan ini merupakan komitmen kami untuk membangun konektivitas yang merata,” ujar Adi.
Hadirnya SNL menjadi jawaban atas tantangan kesenjangan digital di tanah air. Ribuan desa, pulau terpencil, hingga daerah perbatasan yang selama ini sulit terhubung dengan layanan broadband, kini berpeluang menikmati akses informasi yang sama dengan wilayah perkotaan.
Langkah ini juga sejalan dengan cita-cita besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, di mana transformasi digital menjadi salah satu pilar utama pembangunan nasional.
Satelit Nusantara Lima bukan sekadar proyek teknologi, tetapi simbol kemajuan bangsa. Dari langit Florida menuju cakrawala Nusantara, satelit ini membawa harapan agar setiap warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote dapat menikmati konektivitas tanpa batas.
==================
Disclaimer:
Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.
Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News