Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal Resmikan SPPG Panca Regency di Bandung, Dorong Pemenuhan Gizi dan Ekonomi Lokal

Bandung, NyaringIndonesia.com — Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurizal meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panca Regency di Desa Nagrag, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Senin (15/9/2025). Acara tersebut turut dihadiri Bupati Bandung beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Dalam sambutannya, Cucun menegaskan pentingnya keberadaan SPPG untuk memastikan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil. Ia mengingatkan agar distribusi makanan bergizi tidak hanya sebatas formalitas, tetapi benar-benar memperhatikan kualitas bahan pangan.

“Jangan sampai tujuan memperbaiki gizi justru gagal karena kualitas makanannya tidak terjaga. Vitamin, susu, serta kandungan gizi lainnya harus menjadi prioritas,” ujar politisi PKB asal Kabupaten Bandung itu.

Cucun juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, hingga pengelola program agar implementasi berjalan maksimal. Ia menyebut program gizi nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menjadi bukti nyata hadirnya manfaat APBN bagi rakyat.

Saat ini, tercatat sekitar 25 juta masyarakat sudah menerima manfaat program gizi nasional. Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun jumlah dapur gizi dapat mencapai 30 titik dengan sasaran 82 juta penerima manfaat.

“Presiden punya spirit luar biasa. Anggaran sudah tersedia, tinggal implementasinya jangan sampai terhambat prosedur atau lemahnya pengawasan,” tegas Cucun.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Cucun juga menyoroti pentingnya pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan, merespons kasus keracunan akibat kelalaian di sejumlah daerah.

“Ahli gizi jangan hanya mencicipi masakan, tetapi harus mengawal sejak awal. Kalau bahan sudah tidak layak, jangan dipaksakan. Ini menyangkut keselamatan masyarakat,” katanya.

Ia mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang berencana memberikan pelatihan khusus bagi para ahli gizi, bahkan mendorong daerah itu menjadi pilot project pengawasan gizi nasional.

Selain memperhatikan gizi, program ini juga diarahkan untuk mendukung perekonomian masyarakat. Cucun mencontohkan kerja sama dengan Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) untuk memenuhi kebutuhan susu bagi program gizi.

“Kalau susu dipenuhi dari peternak lokal, dampaknya besar. Perputaran uang bisa mencapai triliunan rupiah, mulai dari hortikultura hingga peternakan,” ujarnya.

Bupati Bandung menambahkan, wilayah seperti Pacet, Kertasari, Pangalengan, dan Ciwidey memiliki potensi besar sebagai sentra hortikultura dan susu yang dapat menopang program pemenuhan gizi nasional.

Peresmian SPPG Panca Regency ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi lintas sektor dalam mendukung Program Makan Bergizi (MBG) nasional. Pemerintah daerah diminta aktif tidak hanya dalam distribusi, tetapi juga menjaga standar gizi, keamanan pangan, serta pemberdayaan ekonomi lokal.

“Ini bukan sekadar program makan gratis, tetapi strategi besar untuk masa depan bangsa. Anak-anak harus sehat, ibu hamil cukup gizi, dan ekonomi lokal bergerak. Itu yang harus kita kawal bersama,” pungkas Cucun.

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

 

Berita Utama