Tangerang Selatan, NyaringIndonesia.com — Aktris Leony Vitria kembali menjadi sorotan publik usai mengunggah kritik tajam terhadap laporan keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Melalui akun Instagram pribadinya, Leony menyoroti sejumlah pos anggaran yang dinilai tidak mencerminkan prioritas kebutuhan masyarakat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam unggahannya, Leony menegaskan bahwa data yang dipaparkannya bersumber dari dokumen resmi milik Pemkot Tangsel yang dapat diakses publik.
“Laporannya ada 520 halaman. Gue post yang penting-penting saja. Mabok lihat angka banyak banget,” tulis Leony, Senin (22/9/2025).
Leony mengungkapkan bahwa pendapatan Pemkot Tangsel pada tahun 2024 mencapai Rp5 triliun, dengan penyumbang terbesar berasal dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp733 miliar.
Namun, beberapa pos belanja dinilai janggal. Salah satu yang disorot adalah anggaran perjalanan dinas pegawai yang mencapai Rp117 miliar, serta belanja alat tulis kantor (ATK) sebesar Rp38 miliar per tahun. Dari total ATK tersebut, sekitar Rp6 miliar disebut hanya digunakan untuk pembelian kertas dan cover.
“Mohon maaf, itu beli ATK atau pabriknya?” sindir Leony dalam caption unggahannya.
Tak hanya itu, Leony juga menyoroti:
- Pembelian suvenir: Rp20 miliar
- Konsumsi rapat: Rp60 miliar
- Belanja peningkat daya tahan tubuh: Rp215 juta
Sementara itu, beban jasa operasional kantor disebut mencapai Rp750 miliar, jauh melampaui anggaran pemeliharaan jalan dan irigasi yang hanya Rp731 juta.
Salah satu hal yang paling dikritik Leony adalah alokasi bantuan sosial (bansos) yang hanya mencapai Rp136 juta.
Dengan jumlah penduduk miskin di Tangsel yang diperkirakan mencapai 43 ribu jiwa, Leony menghitung bahwa angka tersebut setara dengan hanya Rp3.148 per orang per tahun.
“Berarti hanya dapat satu bungkus mi instan per tahun,” tulisnya, menyindir rendahnya alokasi tersebut.