Spanyol Resmi Berlakukan Embargo Senjata Total terhadap Israel

Emabargo senjata
Spanyol Resmi Berlakukan Embargo Senjata Total terhadap Israel (foto, facebook)

Madrid, NyaringIndonesia.com – Pemerintah Spanyol pada Selasa (24/9/2025) secara resmi mengesahkan embargo senjata total terhadap Israel, sebagai bentuk tekanan diplomatik atas agresi militer di Gaza yang telah menelan puluhan ribu korban sipil Palestina.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Keputusan ini disetujui dalam rapat Dewan Menteri dan mencakup larangan ekspor senjata, transit bahan bakar, serta impor produk dan jasa dari wilayah pendudukan.

“Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dan kepemimpinan internasional Spanyol untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia,” ujar Menteri Ekonomi Carlos Cuerpo, dikutip dari El País.

Embargo ini melampaui pembatasan parsial yang sebelumnya telah diterapkan, dan menjadikan Spanyol sebagai negara Uni Eropa pertama yang memberlakukan blokade komprehensif terhadap kerja sama militer dan komersial dengan Israel terkait konflik Gaza.

Partai sayap kiri Sumar, yang merupakan mitra koalisi pemerintah, menyatakan bahwa langkah tersebut membuka jalan bagi negara-negara Eropa lain untuk mengikuti jejak Spanyol.

“Dengan ini, Spanyol menegaskan posisinya sebagai pelopor di Uni Eropa dalam menanggapi situasi kemanusiaan di Gaza,” bunyi pernyataan resmi Sumar.

Namun kritik juga muncul dari sesama partai kiri. Pemimpin Podemos, Ione Belarra, menyayangkan keterlambatan keputusan tersebut.

“Embargo seharusnya diberlakukan sebelum kejahatan perang terjadi, bukan setelah lebih dari 60.000 korban jiwa yang sebagian besar adalah warga sipil,” ujarnya.

Partai oposisi konservatif, Partai Rakyat (PP), belum menyatakan dukungan maupun penolakan terhadap embargo tersebut. Juru bicara parlemen PP, Ester Muñoz, menyatakan partainya akan menunggu rincian dekrit resmi sebelum mengambil posisi.

Muñoz juga mengingatkan bahwa sejumlah komponen peralatan keamanan yang digunakan di Spanyol berasal dari Israel. “Ini bukan keputusan yang bisa diambil secara gegabah. Ada pertimbangan strategis dan keamanan nasional yang harus dikaji,” katanya.

Pemerintah Spanyol dalam beberapa bulan terakhir terus meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel. Pada Mei lalu, Spanyol secara resmi mengakui kemerdekaan Palestina, sebuah langkah yang kemudian diikuti oleh beberapa negara seperti Irlandia, Norwegia, dan Slovenia.

Menteri Pendidikan Pilar Alegría menegaskan kembali bahwa langkah embargo ini sejalan dengan komitmen Spanyol terhadap solusi dua negara.

“Kami konsisten dalam mendukung koeksistensi damai antara Israel dan Palestina. Spanyol mengambil peran aktif sejak awal,” ujar Alegría.

Sebelumnya, pada 9 September, pemerintah telah mengumumkan paket sanksi sembilan poin terhadap Israel. Namun pengesahan embargo senjata sempat ditunda karena pertimbangan teknis dan hukum.

 

==================

Disclaimer:

Artikel ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Nyaringindonesia.com mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar.

Jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini berita Nyaring Indonesia lainnya di Google News

Berita Utama