Cimahi, NyaringIndonesia.com – Sejumlah tenaga keamanan yang telah lama bekerja di rumah susun (Rusun) Cigugur milik pemerintah Kota Cimahi menyampaikan kekecewaannya karena tidak dilibatkan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Suhaji (54) keamanan yang telah bertugas sejak 2010 mengungkapkan, dirinya bersama rekan-rekan tidak mendapat kesempatan ikut seleksi, sementara beberapa pegawai lain justru tetap bisa masuk dalam formasi P3K.
“Saya sudah kerja di sini sejak 2010. Tapi sampai sekarang kami tidak pernah dilibatkan. Katanya tenaga keamanan tidak dibutuhkan, padahal kenyataannya ada yang tetap dimasukkan ke penyisihan P3K,” ujarnya, di Rusun Cigugur. Sabtu (27/09/2025)
Ia menambahkan, pihaknya pernah ingin meminta kejelasan, namun tidak ada yang memfasilitasi. Bahkan, ia menilai ada dugaan nepotisme dalam proses seleksi tersebut.
“Yang baru kerja 1–2 tahun saja bisa masuk. Banyak juga yang masih ada hubungan keluarga di sini. Kami yang sudah lama justru diabaikan,”keluhnya.
Suhaji berharap pemerintah kota turun tangan meninjau kembali nasib tenaga keamanan yang telah lama mengabdi.
“Kami ini masih sanggup bekerja. Tapi rasanya tidak adil kalau pengalaman panjang kami tidak dihargai. Tolong wali kota melihat persoalan ini,” tuturnya. (Bzo)